Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterpa Kasus Harley Davidson, Bagaimana Nasib Saham Garuda?

Kompas.com - 09/12/2019, 06:08 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com — Pencopotan Direktur Utama PT PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memengaruhi harga saham perusahaan berkode emiten GIAA itu.

Pada perdagangan Jumat (6/12/2019), saham GIAA turun 2,42 persen atau 12 poin ke level 484. Adapun selama sepekan ini saham GIIA juga cenderung terkoreksi 2,42 persen.

Penurunan saham ini tidak lepas dari berbagai sentimen negatif yang membayangi perusahaan penerbangan pelat merah itu.

Salah satunya kasus penyelundupan Harley Davidson yang dilakukan direksi Garuda Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun Kontan, negara berpotensi mengalami kerugian hingga Rp 1,5 miliar dengan adanya penyelundupan ini.

Baca juga: Kasus Harley Davidson, Ini Permintaan Erick Thohir kepada Karyawan Garuda

Kasus tersebut yang kemudian membuat Menteri Bahan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi mencopot Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Kamis (5/12/2019).

Walaupun dibayangi sentimen negatif, Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Marolop Alfred Nainggolan melihat pasar masih menaruh kepercayaan terhadap GIAA. Hal ini terlihat dari performa GIAA yang secara year to date (ytd) masih menghijau.

Berdasarkan RTI business, saham GIAA menguat 62,42 persen ytd.

"Saya melihat pasar sudah bisa memisahkan case non-fundamental, khususnya lebih kepada personal," katanya seperti dikutip dari Kontan.co.id, Senin  (9/12/2019).

Baca juga: Bawa Ferrari dalam Kargo Pesawat, Ini Penjelasan Garuda Indonesia

Selama masa jabatan Ari Askhara, Garuda dihinggapi berbagai masalah, mulai dugaan duopoli Garuda Indonesia dan Lion Air, rangkap jabatan direktur Garuda Indonesia, diduga monopoli umrah, kasus laporan keuangan Garuda, beredar kabar pemogokan karyawan, hingga berseteru dengan YouTuber Rius Vernandes.

Pasar masih melihat faktor fundamental perusahaan. Hal ini terlihat dari kasus-kasus yang menerpa GIAA dalam jangka waktu setahun, tetapi sahamnya masih bisa bertahan di harga Rp 484.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com