Sebagai tambahan informasi saja, dalam laporan keuangan Bank Muamalat pada kuartal III-2019 tercatat NPF gros sudah mencapai 5,64 persen meningkat dari periode tahun sebelumnya 2,98 persen.
Adapun dari sisi NPF net relatif masih tinggi di level 4,64% naik dari September 2018 sebesar 2,5 persen.
Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Hayunaji mengatakan, untuk melakukan perbaikan, sejak semester I-2018 Muamalat sudah sangat selektif dalam hal pertumbuhan pembiayaan.
"Hal ini dibarengi dengan pembenahan governance serta sistem dan budaya manajemen risiko yang baik dalam koridor prinsip kehati-hatian perbankan," ujarnya.
Baca juga: Kredit Macet Naik, OJK Duga karena Duniatex
Catatan saja, penyaluran pembiayaan memang melambat, sampai September 2019 realisasi pembiayaan Muamalat mencapai Rp 30,7 triliun. Angka ini menurun dari realisasi setahun sebelumnya Rp 35,19 triliun atau susut 12,75 persen secara year on year (yoy).
Sementara itu, Komisaris Independen Bank Muamalat Iggi H Achsien menyatakan dalam upaya untuk memperbaiki kinerja, pihaknya terus menjaga kualitas aset dan melakukan efisiensi.
"Selain itu, kami juga akan melakukan penguatan modal sesuai dengan arahan regulator," kata dia. (Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bank Muamalat: Isu kredit macet capai 40% dari total pembiayaan tak sesuai fakta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.