Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor China Melemah, Harga Minyak Dunia Turun

Kompas.com - 09/12/2019, 11:37 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber Reuters

TOKYO, KOMPAS.com - Harga minyak dunia mulai turun pada Senin (9/12/2019). Hal ini menyusul data yang menunjukkan keseluruhan ekspor barang dan jasa Cina menyusut selama empat bulan berturut-turut akibat perang dagang antara China-AS.

Selain itu, penurunan harga minyak dunia ini disebabkan oleh data yang menunjukkan ekspor dari China turun 1,1 persen pada November 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Korban lagi dari perang perdagangan yang berkepanjangan," kata Kepala Strategi Pasar Asia Stephen Innes di AxiTrader seperti dikutip dari Reuters, Senin (9/12/2019).

Baca juga: Ekspor Minyak Venezuela Melonjak, Berkat Penjualan ke Asia

Indeks harga minyak Brent mengalami penurunan 33 sen atau 0,5 persen, menjadi 64,06 dollar AS per barel. Sebelumnya, harga minyak dunia sempat naik 3 persen yang didorong oleh OPEC yang akan memperdalam penurunan produksi.

Sementara minyak berjangka West Texas Intermediate turun 37 sen, atau 0,6 persen menjadi 58,85 dollar AS per barel.  Pekan lalu, harga minyak jenis ini naik sekitar 7 persen karena rencana OPEC dan produsen terkait termasuk Rusia menurunkan produksi.

Pada hari Jumat (6/12/2019) lalu, para produsen sepakat untuk memperdalam pengurangan produksi mereka dari 1,2 juta barel per hari (bph) menjadi 1,7 juta bph, atau sekitar 1,7 persen dari produksi globa.

Namun, produksi minyak AS telah melonjak sejak pemotongan OPEC+ pertama kali diperkenalkan pada 2017. Pemangkasan itu dilakukan dalam upaya untuk mengurangi kelebihan pasokan yang telah lama membebani harga.

Baca juga: Edhy Prabowo: Siapapun yang Mengadu ke KKP Harus Diterima...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com