Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 43 Tahun, BTN Telah Salurkan KPR Rp 300 Triliun

Kompas.com - 09/12/2019, 12:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menegaskan komitmen pada segnen properti dan menjadi kontributor utama untuk membantu pemerintah dalam mensukseskan Program Sejuta Rumah.

Ini sejalan dengan hari jadi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ke-43 pada 10 Desember 2019.

Sejak merilis KPR pada tahun 1976, BTN telah menyalurkan pembiayaan KPR yang diperuntukkan sekitar 5 juta rumah, dengan nilai kredit mencapai sekitar yang Rp 300 triliun.

Adapun, khusus KPR subsidi, kredit yang disalurkan BTN menempati porsi paling besar mencapai 3,46 juta unit rumah dengan nilai kredit sekitar Rp 159,97 triliun.

“Besarnya porsi penyaluran KPR Subsidi berkat kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) dalam menyukseskan Program Sejuta Rumah,” kata Direktur Utama BTN, Pahala N Mansury dalam keterangannya, Senin (9/12/2019).

Baca juga: Amankan Permodalan, BTN Sekuritisasi Aset KPR Rp 2 Triliun

Program Sejuta Rumah merupakan program yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo dan telah berjalan sejak tahun 2015. Dalam hal ini Kementerian PUPR menggandeng perbankan termasuk BTN untuk mendukung pembiayaan program tersebut dengan berbagai skema, diantaranya FLPP dan BP2BT dan Bantuan Uang Muka atau BUM.

BTN mendominasi pangsa KPR Subsidi sekitar 91,55 persen per September 2019. Perseroan akan terus melakukan upaya percepatan penyaluran KPR Subsidi kepada masyarakat dan tepat sasaran sesuai yang diamanahkan Kementerian PUPR, tegas Pahala.

Dia menyatakan, dirinya berharap BTN dapat melakukan inovasi dalam membuat model bisnis pembiayaan perumahan maupun tabungan untuk melayani kebutuhan hunian bagi masyarakat sekaligus bagaimana perseroan ke depan dapat menggaet segmen milenial.

Selain itu, perseroan akan lebih berfokus pada pentingnya pembenahan proses bisnis di BTN agar dapat meningkatkan kualitas produk dan layanannya sehingga perseroan dapat tumbuh secara berkelanjutan, tambahnya.

Baca juga: KPR Syariah Makin Diminati Milenial, Apa Sebabnya?

“Pasar KPR sudah sangat sesak baik subsidi maupun non subsidi. Posisi BTN sebagai bank yang besar dengan core business pembiayaan perumahan bagi masyarakat dengan dominasi KPR secara nasional perlu untuk bagaimana ke depan mencari terobosan dan inovasi baru agar BTN menjadi top of mind seluruh generasi, baik milenial, generasi X maupun baby boomers jika bicara tentang KPR,” terang Pahala.

Perseroan telah memiliki produk khusus bagi melenial yang diluncurkan pada kuartal III 2018 lalu.

"Kita akan menyempurnakan produk tersebut agar lebih memudahkan generasi milenial mendapatkan rumah impiannya sekaligus produk perbankan berbasis digital yang mendukung kebutuhannya," ungkap Pahala.

Segmen ini menjadi ceruk pasar yang menjanjikan bagi perbankan, karena sebagian besar milenial merupakan golongan kelas menengah yang menjadi penggerak ekonomi.

“Namun, tidak seluruh generasi milenial dapat atau mau mengajukan KPR, untuk itu kita perlu melakukan edukasi dan inovasi serta meracik skema-skema program dan produk yang dapat memenuhi kebutuhan layanan perbankan sesuai selera milenial,” jelasnya.

Tahun 2020, diyakini Pahala akan menjadi titik balik bagi bank BTN untuk melakukan transformasi baik secara internal maupun eksternal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com