Kiprah bisnisnya tak hanya berkutat di batubara. Boy juga tercatat sebagai pemilik perusahaan pembiayaan WOM Finance, operator perusahaan air minum, hingga jaringan restoran Hanamasa.
Dia Jakarta, bisnis Boy juga terbilang besar. Lewat Grup Wahana Artha, perusahaannya menjadi pemegang main dealer yang mendistribusikan motor merek Honda.
Kendati demikian, riwayat bisnisnya tak selamanya mulus. Boy yang menyandang gelar MBA dari Northrop University Amerika Serikat, memulai karirnya dengan bergabung di Astra, perusahaan yang dirintis ayahnya.
Baca juga: Hartono Bersaudara Terkaya di Indonesia 11 Tahun Berturut-turut, Ini Pendongkrak Kekayaannya
Berbekal pengalaman di Astra, Boy mencoba peruntungan dengan terjun ke bisnis properti. Dia membeli tanah di kawasan Kasablanka, Jakarta.
Sayang, usaha propertinya tak berjalan mulus. Perusahaan propertinya lantas dijual ke ayahnya.
Tahun 1992, Boy mulai melirik bisnis batubara yang dianggapnya sangat cerah. Dia membeli perusahaan batubara di Sawahluntio, PT Allied Indo Coal.
Baca juga: Erick Thohir Berhentikan Direksi Garuda yang Terlibat Penyelundupan Harley dan Brompton
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.