Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan IPO Startup Kecil Lebih Besar Dibanding Unicorn, Mengapa?

Kompas.com - 09/12/2019, 15:29 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Memperoleh modal usaha dari pasar modal semakin diminati banyak perusahaan rintisan (startup).

Hanya saja, tidak setiap perusahaan rintisan memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan kepercayaan investor dan mengantongi dana segar melalui initial public offering (IPO).

Salah satu startup yang memiliki keinginan untuk melakukan IPO adalah PT Hoppor International (Kamar Keluarga). Perusahaan ini bergerak di bidang properti co-living.

Masuknya Hoppor International dalam daftar 17 perusahaan yang akan menggelar IPO di Bursa Efek Indonesia memberikan warna baru bagi para investor.

CEO Kamar Keluarga Charles Kwok menerangkan saat ini pihaknya memiliki lima pilar bisnis yang menjangkau kebutuhan investor.

Baca juga: Siapkan IPO, Tokopedia Cari Pendanaan 1,5 Miliar Dollar AS

Pertama yaitu pilar bisnis KK Operator, yang focus pada bisnis penyewaan tempat tinggal bagi kaum pekerja milenial. Lalu yang kedua yaitu pilar bisnis KK Development, yang menyasar kaum milenial yang ingin memiliki hunian sendiri dengan harga terjangkau.

“Kami juga memiliki tiga pilar bisnis lain yang dapat memenuhi kebutuhan pasar yang ingin berinvestasi dengan menjadi mitra kami yakni KK BOT (build operate transfer), KK Aset, dan KK Vertikal yang dapat membantu para mitra untuk mencari, membangun dan mengelola properti yang dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar,” kata Charles dalam keterangaan resminya, Senin (9/12/2019).

Sejumlah analis menilai tantangan yang dihadapi sangat besar khususya bagi perusahaan startup, namun akan menjadi peluang bagi yang memiliki model bisnis yang menjanjikan. Apalagi bisnis yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini atau bisa dikatakan model bisnis kekinian untuk milenial.

Direktur Anugrah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, saat ini otoritas bursa membuka pintu selebar-lebarnya untuk berbagai perusahaan, termasuk perusahaan start up, dalam mendapatkan dana segar melalui IPO di bursa efek.

Namun perusahaan tersebut tentu harus memenuhi perysaratan yang telah ditentukan oleh otoritas bursa dan untuk memenuhi persyaratan tersebut tentu membutuhkan biaya.

Baca juga: Sekarang Saat Tepat Perusahaan Properti IPO, Ini Sebabnya

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Borong 612 Kereta dari INKA, KAI Pakai Dana Internal Rp 7 Triliun

Borong 612 Kereta dari INKA, KAI Pakai Dana Internal Rp 7 Triliun

Whats New
Prudential Syariah Luncurkan Asuransi Jiwa PRUAnugerah

Prudential Syariah Luncurkan Asuransi Jiwa PRUAnugerah

Whats New
Cara Cek Saldo Tabungan Emas Pegadaian dengan Mudah

Cara Cek Saldo Tabungan Emas Pegadaian dengan Mudah

Spend Smart
Kereta Suite Class Compartement Meluncur Pertengahan Oktober, Berapa Harga Tiketnya?

Kereta Suite Class Compartement Meluncur Pertengahan Oktober, Berapa Harga Tiketnya?

Whats New
Hukum Permintaan, Fungsi, dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya

Hukum Permintaan, Fungsi, dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya

Earn Smart
Petunjuk Cara Bayar Shopee PayLater di Indomaret

Petunjuk Cara Bayar Shopee PayLater di Indomaret

Spend Smart
CEO SoftBank Yakin 'Artificial General Intelligence' Bakal Terwujud 10 Tahun Lagi

CEO SoftBank Yakin "Artificial General Intelligence" Bakal Terwujud 10 Tahun Lagi

Whats New
Produk UMKM Sambal Lele Jajaki Ekspor ke Korea Selatan

Produk UMKM Sambal Lele Jajaki Ekspor ke Korea Selatan

Whats New
KPPU Selidiki Dugaan Pengaturan Suku Bunga Pinjaman Asosiasi Pinjol

KPPU Selidiki Dugaan Pengaturan Suku Bunga Pinjaman Asosiasi Pinjol

Whats New
Ini Harapan Pengusaha kepada Calon Pengganti Presiden Jokowi

Ini Harapan Pengusaha kepada Calon Pengganti Presiden Jokowi

Whats New
Tingkatkan Layanan, Aplikasi Mengantar Angkat Agung Hari Prabowo Jadi Komisaris Baru

Tingkatkan Layanan, Aplikasi Mengantar Angkat Agung Hari Prabowo Jadi Komisaris Baru

Whats New
Pengamat: yang Terlilit Pinpri adalah Mereka yang Terjebak Gaya Hidup

Pengamat: yang Terlilit Pinpri adalah Mereka yang Terjebak Gaya Hidup

Whats New
Keputusan Bea Cukai Lelang Ribuan Baju Impor Jadi Kontradiktif dengan Upaya Pemerintah

Keputusan Bea Cukai Lelang Ribuan Baju Impor Jadi Kontradiktif dengan Upaya Pemerintah

Whats New
Komitmen PT GNI Dukung Keselamatan Kerja Karyawan dan Berkontribusi untuk Dunia Pendidikan

Komitmen PT GNI Dukung Keselamatan Kerja Karyawan dan Berkontribusi untuk Dunia Pendidikan

Whats New
Kemenkominfo Catat Ada 7.836 Rekening Ilegal terkait Pinjaman Online

Kemenkominfo Catat Ada 7.836 Rekening Ilegal terkait Pinjaman Online

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com