Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Masyarakat Kecil Punya Etiket Lebih Baik untuk Mengembalikan...

Kompas.com - 10/12/2019, 11:07 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo gembira melihat pertumbuhan jasa keuangan beserta program turunannya semakin bisa diakses oleh masyarakat di daerah terpencil.

Bahkan, dia mengatakan, rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) terbilang sangat kecil hanya sekitar 1 persen dari masing-masing lembaga dan program keuangan, seperti bank wakaf mikro, PNM Mekaar, dan kredit usaha rakyat (KUR).

"Yang saya lihat menggembirakan. Artinya yang kecil-kecil memiliki kedisiplinan dan etiket yang lebih baik untuk mengembalikan," kata Presiden Joko Widodo di Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Baca juga: Bicara KUR, Dirut BRI Berdebat Keras dengan Anggota DPR

Kecilnya kredit macet meski banyak program yang terakses membuat Jokowi meminta stakeholder terkait untuk memberikan peluang lebih besar dengan menambah plafon pinjaman.

"Jadi kalau kita tidak memberikan peluang yang besar, kita tambah plafonnya, kebangetan kita," kata Jokowi.

Adapun untuk memberikan peluang besar itu, pemerintah telah menambah target penyaluran KUR sebesar Rp 190 triliun pada 2020. Angka itu terus meningkat sebesar Rp 325 triliun pada 2024.

Sementara itu, realisasi penyaluran KUR pada 2019 sudah mencapai 90,9 persen atau sekitar Rp 127,3 triliun dari target Rp 140 triliun. Dengan penyaluran Rp 325 triliun pada 2024, KUR mampu berkontribusi 5 persen dari total kredit.

Baca juga: Omnibus Law, Jurus Sakti Jokowi Dongkrak Ekonomi Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com