Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi RI 2020 di Kisaran 4,85 Persen

Kompas.com - 10/12/2019, 13:54 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 berkisar 4,85 persen hingga 5,10 persen (yoy).

Ketua Umum Apindo Hariyadi B Sukamdani mengatakan, proyeksi ini mempertimbangkan sejumlah faktor, yaitu faktor eksternal (global) dan internal.

"Faktor eksternalnya kita lihat kondisi global banyak negara lain yang sedang berperang ekonominya, perang dagang Amerika dengan China ini membuat aliran portofolio dana investor ke Indonesia menjadi terhambat sehingga ada tekanan bagi mata uang global, termasuk rupiah," ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (10/12/2019).

Lebih lanjut, Hariyadi menjelaskan, faktor internal banyak dipengaruhi oleh tingkat investasi yang belum akan beranjak jauh dari kondisi tahun 2019. Hal itu karena masih ada sejumlah faktor seperti cost of doing business, seperti perizinan usaha, ketenagakerjaan, logistik, perpajakan, akses lahan, biaya permodalan, dan lemahnya daya beli.

Di bidang regulasi ketenagakerjaan, Apindo menyoroti terbitnya PP No 45/2019 dengan memberikan insentif super tax deductible berupa potongan beban pajak bagi perusahaan yang menyelenggarakan pelatihan untuk pekerjanya.

Apindo juga mendesak revisi UU No 13/2003 karena undang-undang tersebut dinilai tidak relavan saat ini sehingga menjadikan dunia usaha tidak kompetitif dan memberatkan.

"Ada beberapa pasal krusial yang harus direvisi dalam UU No 13/2003, misalnya kayak defenisi kerja, upah minimum, skill development, sanksi hukum, pekerjaan alih daya atau outsourcing, dan pesangon PHK itu harus direvisi," lanjutnya.

Terkait dengan keluarnya Omnibus Law, Apindo mendukung upaya pemerintah dalam penyusunan Omnibus Law terkait perizinan, perpajakan, ketenagakerjaan, dan UMKM.

Adanya Omnibus Law diharapkan mampu mendongkrak investasi masuk ke Indonesia dan secara tidak langsung hal ini berdampak pada meningkatnya penciptaan lapangan kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com