Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai B30, Tambah Daya Mesin dan Kurangi Emisi Kendaraan

Kompas.com - 10/12/2019, 14:00 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah siap menerapkan Mandatori Bahan Bakar Nabati jenis Biodiesel dengan campuran 30 persen (B30) sebagai upaya untuk menekan impor bahan bakar minyak (BBM) serta meningkatkan pemanfaatan di pasar domestik dan emisi gas buang.

Direktur Bioenergi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM Andriah Feby Misna mengatakan saat ini untuk B30 sedang dalam tahap uji coba.

"Penyaluran BBM B20 selama ini tidak mengalami masalah. Adapun ada kendala hanya kecil dan sekarang kita sedang uji coba untuk pemakaian B30 untuk beberapa merek mobil diesel," ujarnya di Jakarta, Senin (9/12/2019).

Baca juga: Kementerian BUMN Sebut B30 Diluncurkan Akhir Desember

Andriah menerangkan selain memastikan kesiapan produsen serta sertifikasi baku mutu dan kualitas produk, Kementerian ESDM juga sudah menyediakan buku pedoman bagi para penyalur dalam melakukan penanganan terhadap penyaluran dan penyimpanan bahan bakar campuran nabati dan solar.

Selain itu Kementerian ESDM bersama produsen mobil diesel telah melakukan road test sepanjang 50.000 kilometer di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah menggunakan B30 sejak Mei 2019 hingga November 2019.

Kendaraan yang dipakai berbobot di atas 3,5 ton dan di bawah 3,5 ton.

Dari hasil road test, Andriah mengungkapkan pengaruh pemanfaatan biodiesel terhadap kinerja mesin untuk kendaraan berkapasitas 3,5 ton ternyata meningkat daya kerjanya.

Baca juga: Uji Coba Bahan Bakar B30 Rampung, Ini 4 Hasilnya

Adapun tingkat konsumsi bahan bakarnya sedikit tetapi emisninya cenderung turun antara 0,01 hingga 0,08 gram. 

"Adapun pergantian filter bahan bakar bagi kendaraan baru perlu diganti pada rentang penggunaan 7.500-15.000 kilometer, artinya pergantian filter sedikit lebih awal setelah itu normal," tambahnya.

Uji coba B30 berikutnya akan diterapkan untuk bahan bakar kereta api, kapal laut, pembangkit listrik serta kendaraan angkut pertambangan.

Kementerian ESDM pada tahun 2020 juga sudah menetapkan alokasi B30 untuk didistribusikan oleh Pertamina di 25 titik serah di daerah Jakarta, Medan, Balikpapan, Plaju, Rewelj dan Boyolali .

"Mengenai harga, B30 sama dengan solar yang ditetapkan di pasar. Kalaupun ada selisih harga dengan harga internasional MOPS disubsidi oleh pemerintah melalui anggaran Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com