Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Investasi Indonesia Banyak dari China

Kompas.com - 10/12/2019, 16:25 WIB
Rina Ayu Larasati,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan, negara China banyak menanam investasi di Indonesia.

Menurut Luhut, nantinya angka tersebut akan bertambah lagi karena saat dirinya berkunjung ke China pada awal bulan November dan bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, mengatakan akan lebih banyak berinvestasi di Indonesia.

"Waktu saya ketemu Xi Jinping, dia bilang mau komitmen jadi investor terbesar di Indonesia. Saat ini jepang nomor satu, Singapura berikutnya," kata Luhut di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019).

Menurut dia, investasi yang ditanamkan Singapura ke RI juga ternyata banyak yang dari China sehingga secara tidak langsung China memiliki investasi yang cukup besar di Indonesia.

"Tapi, dana China banyak juga masuk dari Singapura. Jadi saya rasa tetap China investor terbanyak ke Indonesia," kata Luhut.

Baca juga : Investasi China di Sumut, Mulai Jalan Tol Sampai Pembangkit Listrik

Luhut melanjutkan, sejauh ini pihak China sudah cukup patuh dengan aturan berinvestasi di Indonesia.

"Saya hanya ingatkan, kalau mau investasi di sini harus patuh sama aturan kita. Saya lihat China patuh-patuh ya," ujar Luhut.

Luhut juga menyebutkan, investasi China mendukung visi Indonesia untuk beralih ke industri nilai tambah. Dia menyebutkan, China telah banyak berinvestasi dan membantu mengembangkan beragam pabrik nilai tambah komoditas.

"Saya rasa China investasi banyak soal value added. Ini sesuai dengan visi kita ubah commodity based ke value added. China sudah investasi untuk Morowali, Weda Bay, dan banyak lagi," ungkap Luhut.

Pembicaraan soal investasi disampaikan oleh Luhut dalam sebuah peresmian kerja sama investasi antara China Aircraft Leasing Company (CLAC) dan maskapai penerbangan Trans Nusa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com