Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reedem Poin, Nasabah BRI Bantu Tunjangan Hidup Para Guru Honorer

Kompas.com - 10/12/2019, 17:24 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Perayaan ulang tahun ke-124, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melakukan kegiatan sosial bersama platform crowdfunding benihbaik.com untuk memberikan dukungan nyata kepada guru honorer Indonesia.

Direktur Konsumer Bank BRI Handayani mengatakan ide ini merupakan inisiasi karena melihat situasi guru honorer di Indonesia yang begitu miris dan sesuai dengan program presiden menciptakan Sumber Daya Manusia yang unggul.

"Kita lihat keadaan guru honorer di Indonesia khususnya di Papua, selain gajinya yang sedikit proses pencairan gaji juga lama kita ingin bantu guru-guru kita dan sesuai dengan arahan presiden untuk menciptakan SDM yang unggul," ujarnya usai acara BRI Apresiasi Guru di Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Program BRI Apresiasi Guru juga merupakan rangkaian dari peringatan Hari Guru yang jatuh pada tanggal 25 November 2019 yang lalu. Program ini dilaksanakan mulai 25 November 2019 hingga 8 Desember 2019.

Baca juga : Target Salurkan 80 Persen Kredit ke UMKM, Ini Strategi BRI

Adapun mekanisme program ini diikuti oleh nasabah Bank BRI yang melakukan transaksi reedem poin melalui website brishoponline.com/BRIPoin yang selanjutnya poin yang dikumpulkan akan dikonversi dalam bentuk satu apresiasi guru honorer.

"Jadi nasabah yang memiliki poin melakukan reedem poin di website nah hasil reedem itu terkumpul Rp 173,6 juta dan ini kita alokasikan ke guru honorer melalui benihnaik.com dan perlu diingat ini bukan dana dari BRI melainkan Nasabah kita yang telah berpartisipasi," jelasnya.

Dana ini akan dialokasikan melalui benihbaik.com dalam bentuk tabungan BRI Britama kepada 14 guru honorer yang berasal dari SD KepikKetik, SMPN 3 Waigeta SIKKA yang berada di Maumere.

Sementara itu Founder benihbaik.com Andy F. Noya mengatakan kriteria guru honorer yang mendapat bantuan dana sebesar Rp 12 juta per guru dilihat dari segi latar belakang dan gaji per bulannya.

"Kita tahulah banyak permasalahan guru yang dihadapi apalagi masalah gaji, gaji yang sedikit dan lama durasi mencairkan. Jadi kita lihat background keluarga gimana dan nominal gaji perbulannya," tambahnya.

Andy berharap dengan adanya program ini bisa membantu kehidupan para guru honorer dan bisa dilanjutkan dan meluas ke daerah barat lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com