Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNDP: Untuk Pertama Kalinya, IPM Indonesia Masuk Kategori Tinggi

Kompas.com - 10/12/2019, 19:06 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia berhasil menjadi negara dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang cukup tinggi di Asia Pasifik. Begitu laporan IPM 2019 dari United Nations Development Programme (UNDP),

Resident Representative UNDP Christophe Bahuat mengatakan, IPM atau Human Development Indeks (HDI) Indonesia sebesar 0,707. Sementara negara Asia lainnya seperti Filipina memiliki IPM sebesar 0,712 dan China dengan IPM 0,758.

"Pertama kalinya Indonesia naik kelas dan menjadi negara dengan indeks pembangunan manusia yang tinggi. Ini merupakan yang pertama kalinya sejak IPM diluncurkan tahun 1990," kata Christophe di Djakarta Theatre Jakarta Pusat Selasa (10/12/2019).

Baca juga: Faisal Basri: Larangan Ekspor Benih Lobster Dicabut, Sudah Gila Itu

IPM Indonesia naik 34,6 persen menjadi 0,707 pada tahun ini dibanding tahun 1990 yang hanya 0,525. Hal ini terjadi karena tiga indikator mengalami peningkatan seperti pendidikan, fasilitas kesehatan dan ekonomi.

Sayangnya 17,4 persen dari nilai IPM Indonesia hilang karena masalah ketimpangan yang lebih besar. Ini menunjukkan, ketimpangan masih menjadi tantangan bagi pemerintah untuk meningkatkan IPM Indonesia.

"Masalah ketimpangan merupakan kendala yang sangat penting untuk diatasi dan berperan penting bagi perumbuhan manusia di seluruh dunia terutama Indonesia. Indonesia bisa naik lagi pada IPM, tapi untuk pencapaian besar, ketimpangan harus dikurangi," kata dia.

Baca juga: Harta Istri Pendiri Gudang Garam Lenyap Rp 36,4 Triliun, Mengapa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com