Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNDP: Untuk Pertama Kalinya, IPM Indonesia Masuk Kategori Tinggi

Kompas.com - 10/12/2019, 19:06 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Ekonom UNDP Indonesia Rima Prama Artha menyebut, Indonesia sudah mencapai perbaikan yang cukup signifikan. Hanya saja masalah inequility masih menjadi momok yang belum teratasi.

"Ada hal lebih besar yang mungkin belum tercakup dalam indeks yaitu inequility. Misalnya, partisipasi pendidikan advance yang sudah membaik, tapi jumlahnya masih kurang dari 90 persen yaitu masih sekitar 60 persen, di situ muncul inequility," kata Rima.

Adapaun masalah kesenjangan ini juga terjadi di kawasan yang jauh dari perkotaan. Dimana masalah yang dialami adalah kesenjangan teknologi yang berdampak pada pelayanan fasilitas kesehatan yang kurang optimal.

Baca juga: Basahnya Usaha Cuci Motor pada Musim Hujan

"Jadi mungkin solusi yang terkait dengan pelayanan faskes di pulau kecil itu tidak serta merta dengan solusi konvensional. Dengan pelayanan teknologi yang baik dan rumah sakit yang mobile, itu bisa menangkap fasilitas kesehatan begitu juga dengan pendidikan," ungkap Rima.

Christophe menambahkan, penambahan pelayanan kesehatan bisa dilakukan dengan pemanfaatan teknologi. Hal ini dilakukan, mengingat IPM tak hanya sekedar masalah pendidikan, pendapatan dan pertumbuhan ekonomi, namun juga kesehatan.

"Kesehatan adalah sebagian dari pembangunan indeka manusia dan pembgunan manusia bukan hanya pendapatan dan pertumbhan ekonomi, tapipi juga pendidikan dan kesehatan" tutupnya.

Baca juga: Luhut: Kapal yang Sudah Ditangkap Ngapain Ditenggelamin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com