Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Bakal Lebur Bisnis Perhotelan BUMN, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 11/12/2019, 07:40 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mendukung soal rencana Menteri BUMN Erick Thohir yang berencana meleburkan bisnis perhotelan milik BUMN yang di luar bisnis inti perseroan.

Setidaknya saat ini, Kementerian BUMN menemukan terdapat 85 hotel yang berada di bawah naungan BUMN. Lantas apa dampak bila bisnis perhotelan BUMN dilebur? apa akan membawa dampak negatif?.

"Enggak masalah. Di perhotelan kompetisinya udah sempurna banget sih. Jadi enggak masalah mau dikonsolidasikan," ujar Hariyadi di Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Baca juga: Erick Thohir Akan Lebur Bisnis Sampingan BUMN, dari Hotel hingga Rumah Sakit

Dengan dileburkannya bisnis hotel BUMN, diharapkan jalannya bisnis di hotel tersebut bisa lebih maju. Sebab kata Hariyadi, terkadang hotel milik BUMN tidak begitu diperhatikan oleh induknya.

Di pun mencotohkan hotel yang dimaksud, yaitu Hotel Patra Jasa milik PT Pertamina (Persero).

"Patra Jasa itu kan anak perusahaan Pertamina. Dia (Pertamina) core-nya bukan di situ. Jadi kadang-kadang kurang begitu dapat perhatian dari induknya," ujar dia.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Soal Ekspor Benih Lobster: Astagfirullah, Tak Boleh Kita Kufur...

Hariyadi pun mengungkapkan ke-85 hotel yang akan dilebur Erick Thohir sebagian besar merupakan hotel yang terhimpun dalam PHRI.

Adanya konsolidasi hotel milik BUMN ini, juga kata Hariyadi akan membuat okupansi hotel baik dari dalam maupun luar negeri akan membaik.

"Pengelolaan hotel bagus, kan baik juga kan untuk meningkatkan kunjungan baik dari domestik dan internasional," jelas Hariyadi.

Baca juga: Disebut Menteri Segala Urusan, Ini Jawaban Luhut

Sebelumnya, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga memaparkan bakal meleburkan bisnis-bisnis sampingan yang dimiliki oleh BUMN. Hal tersebut menindak lanjuti temuan Menteri BUMN Erick Thohir mengenai banyaknya BUMN yang memiliki anak dan cucu usaha yang berbeda dengan bisnis inti.

Dia mencontohkan, saat ini terdapat 85 hotel yang dimiliki oleh BUMN. Namun, hotel tersebut bukan bagian dari BUMN perhotelan atau PT Hotel Indonesia Natour (Persero) (Inna Hotel Group).

"BUMN yang memiliki bisnis inti hotel ya Inna Hotel. Tapi tidak tahu ternyata ada 85 hotel dimiliki BUMN," ucap Arya, Selasa (10/12/2019).

Baca juga: Faisal Basri: Larangan Ekspor Benih Lobster Dicabut, Sudah Gila Itu

Nantinya, bisnis-bisnis di luar bisnis inti perusahaan pelat merah bakal dilebur. Sehingga, perusahaan yang bersangkutan bisa kembali menjalankan bisnis sesuai dengan inti bisnis yang mereka miliki.

"Kami ingin buat semua kembali ke bisnis inti masing-masing. Itu tetap mekanisme bisnis," ucap dia.

Baca juga: Harbolnas 2019, Ini Promo-promo di Shopee

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com