Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan: Kostratani Wujud Membangun Ekosistem Pertanian Lewat Digital

Kompas.com - 11/12/2019, 14:54 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan hadirnya program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) bertujuan membangun ekosistem pertanian lewat digital.

Hal tersebut dikatakannya usai menghadiri pembentukan Kostratani di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (11/12/2019).

“Ini merupakan program Kementerian Pertanian (Kementan) dengan pendekatan yang baru, lebih modern,” ucap dia.

Mentan memaparkan, Kostratani dibuat untuk mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam menggerakan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan.

Baca juga: Mentan Lepas Ekspor 7.700 Ton Pakan Ternak ke Filipina

Tak hanya itu, di sisi lain Kostratani juga berfungsi sebagai monitoring perkembangan pertanian di seluruh kecamatan di Indonesia.

“Lewat Kostratani, saya bisa tahu apa yang terjadi tentang perkembangan pertanian di sebuah kecamatan, seperti lahan yang sedang diolah, potensi pertanian atau intensitas penggunaan alat mesin pertanian (Alsintan),” sambungnya.

Sederhananya, imbuh dia, Kostratani merupakan program pembangunan pertanian berbasis teknologi informasi dalam rangka meningkatkan produktifitas dan pendapatan yang bermuara pada kesejahteraan petani.

Sekadar informasi, Kostratani merupakan bentuk sinergi yang harmonis antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.

Baca juga: Kementan Musnahkan Benih Jagung Berbakteri Asal Thailand

Nantinya, Kementan akan membangun Agricultural War Room dan Agricultural Operation Room sebagai pusat data dan informasi yang bisa diterima secara real time.

Lalu melalui program ini petani juga dapat diberikan pelatihan seputar pertanian melalui video conference.

Terakhir, Kostratani juga bisa dimanfaatkan petani untuk mendapatkan akses permodalan sampai dibimbing sampai ke tahap pemasaran sehingga bisa meraih keuntungan maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com