Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Implementasi Transformasi Digital di Bandara Soekarno-Hatta, Apa Saja?

Kompas.com - 11/12/2019, 15:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) sejak 2016 fokus menjalankan transformasi digital guna mempercepat peningkatan standar operasional dan pelayanan di bandara-bandara yang dikelola perseroan.

"Selain itu, digitalisasi di bandara bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan traveler atau penumpang pesawat saat ini yang sekitar 60-70 persen berasal dari kalangan milenial," kata VP Corporate Communications Angkasa Pura II Yado Yarismano dalam keterangannya, Rabu (11/12/2019).

Adapun Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi tempat dalam mengembangkan platform digital kebandarudaraan sebelum nantinya digunakan di bandara lain.

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Duduki Posisi ke-18 Bandara Tersibuk di Dunia

Konsep yang dikembangkan Angkasa Pura II disebut dengan “Digitally Ready Enterprise” dengan mengedepankan pemanfaatan state of the art technology dalam implementasi transformasi digital perusahaan.

Sejumlah konsep atau produk telah dilahirkan dari transformasi digital yang dijalankan PT Angkasa Pura II dan sudah diimplementasikan di Bandara Soekarno-Hatta untuk aspek operasional dan pelayanan.

Implementasi transformsi digital tersebut antara lain sebagai berikut.

Airport Operation Control Center (AOCC)

Gedung AOCC terletak di kawasan perkantoran Soekarno-Hatta, dilengkapi dengan perangkat dan perlengkapan modern guna memantau seluruh aktivitas bandara.

Personil AOCC berasal dari PT Angkasa Pura II, maskapai, ground handling, Otoritas Bandara, Bea dan Cukai, Imigrasi, Karantina, dan AirNav. Seluruh stakeholder berkolaborasi di AOCC untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi penerbangan.

"AOCC merupakan wadah kolaborasi di antara stakeholder sehingga tercipta Airport Collaborative Decision Making (ACDM)," ujar Yado.

Baca juga: AP II Tegaskan Tak Ada Perubahan Nama Terminal Bandara Soekarno-Hatta

Terminal Operation Center (TOC)

TOC terletak di setiap terminal, yaitu Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3 dan Terminal Kargo. Fungsi dari TOC adalah sebagai pos komando terintegrasi guna memastikan fungsi dari masing-masing unit seperti keamanan, operasional dan pelayanan dapat berjalan maksimal di setiap terminal.

Personil TOC selalu berkoordinasi dengan AOCC guna menjamin kelancaran operasional bandara. Keempat TOC di Bandara Internasional Soekarno Hatta ini mengandalkan keberadaan 2.000 CCTV yang beroperasi dalam 24 Jam.

iPerform Apps

Angkasa Pura II memiliki platform aplikasi iPerform di iOS dan android yang hanya dapat diakses oleh kalangan internal dan menjadi alat bantu operasi internal. Aplikasi ini dapat membantu memantau aktivitas di bandara seperti status parking stand, garbarata, data TOC, toilet, hingga terkait bisnis.

Melalui iPerform, pengoperasian bandara dapat menjadi lebih mudah serta memastikan keberlangsungan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa di bandara.

Baca juga: Layanan Gocar Kini Bisa Dipesan di Bandara Soekarno-Hatta

Digital Officer with Digital Device (DODD)

DODD, lebih dikenal dengan Petugas DiLan (Digital Melayani), merupakan personil Angkasa Pura II yang dilengkapi perangkat digital agar dapat dengan cepat menangani permasalahan di lapangan atau memberikan solusi atas pertanyaan pertanyaan penumpang pesawat maupun pengunjung bandara.

Personil yang menjadi DODD berasal dari Terminal Services, Aviation Security, dan Safety, Risk & Quality Control. Di setiap perangkat personil DODD terdapat aplikasi iPerform, Indonesia Airports, Flight Management Module, dan lainnya.

i-Millennial Airport Travel Experience Lounge (iMATE Lounge)

iMATE Lounge merupakan tempat bagi traveler untuk menikmati berbagai layanan berbasis digital mulai dari virtual assistant, digital wayfinding, informasi pariwisata, hingga berbagai kebutuhan lainnya.

iMATE Lounge bagaikan one stop service dan one stop solution bagi penumpang di bandara-bandara Angkasa Pura II.

Baca juga: Riset: Bandara Soekarno-Hatta Catat Delay Tertinggi di Dunia

Travel Assistant System Angkasa Pura II (Tasya)

Tasya adalah layanan berbasis chat dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), yang dapat menemukan solusi atas kebutuhan, keluhan, atau pertanyaan penumpang.

Tasya dapat memberikan sejumlah informasi, seperti informasi mengenai proses check in, mulai dari check in island hingga Boarding Gate, cukup dengan menuliskan nomor penerbangan.

Layanan Tasya ini dapat ditemukan di aplikasi Indonesia Airports dan E-kiosk di terminal.

Digital Droid

Angkasa Pura II kini juga memiliki robot bernama Dilo yang bertugas layaknya personil customer service, sekaligus menghibur traveler melalui program multimedia seperti musik, video, suara, dan lain sebagainya.

Robot Dilo juga dapat bergerak mengikuti irama musik, dan memandang lawan bicara.

Yado menuturkan, rencananya, pada 2020, implementasi “smart and connected airport” di Angkasa Pura II akan terus berlangsung dan mulai memasuki era baru dengan pemanfaatan big data analytics, virtual reality dan artificial intelligence.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com