JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo rupanya sensitif dengan kata "ditenggelamkan". Saat mendengar kosakata yang dipopulerkan pada era Susi Pudjiastuti itu, mimik wajah Edhy langsung menunjukkan raut ketidaksenangan.
Dia pun meminta kepada awak media untuk mengganti kata "tenggelamkan" dengan kosakata yang lain.
"Kamu itu ngomong ditenggelamin, kayak bahasanya cuma tenggelamkan saja. Come on. Maju, maju, move on, move on!" ucapnya kepada semua awak media ketika ditemui di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Baca juga: Menteri Susi, Dari Tenggelamkan Kapal hingga Jadi Model Dadakan
Dia menyebutkan, pihaknya telah bertindak tegas dalam hal penangkapan kapal illegal fishing. Akan tetapi, masalah KKP tidak hanya sekadar penenggelaman kapal, tetapi juga bagaimana menyejahterakan kehidupan nelayan.
"Masalah kita menenggelamkan kapal akan saya lakukan tiap saat. Tapi, bukan itu intinya, yang penting kan soal nelayan. Kalau ada kapal, kami telah melakukan penangkapan banyak. Kayak bahasanya cuma bahasa ditenggelamin yang bisa dipelajari," katanya.
Mengenai penghibahan kapal yang disita negara karena illegal fishing, politisi dari Partai Gerindra itu sedang mempelajarinya agar kapal tersebut memberikan manfaat besar, baik itu dari segi pendidikan, nelayan, maupun untuk keperluan negara.
Baca juga: Kaji Penggunaan Cantrang, Edhy Prabowo Evaluasi 29 Aturan Era Susi