Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Tahu Kandidat Bohong dan Jujur Saat Wawancara? Ajukan Pertanyaan Ini

Kompas.com - 13/12/2019, 08:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Kejujuran mungkin merupakan kebijakan yang terbaik. Namun, bagaimana dengan orang yang tengah diwawancara?

Menurut psikolog sosial dan penulis The Best Place to Work, Ron Friedman, sebanyak 81 persen orang berbohong selama wawancara kerja.

Itulah kemungkinan mengapa CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk mengajukan satu pertanyaan wawancara sederhana. Pertanyaan sederhana ini untuk menangkap kandidat tersebut berbohong atau malah sebaliknya.

Pertanyaannya adalah, "Apa masalah paling sulit yang Anda hadapi dan bagaimana Anda menyelesaikannya?"

Baca juga: Ditanya soal Gaji Saat Wawancara Kerja, Begini Jawabnya

Musk mengatakan, pertanyaan itu sangat penting untuk mengungkapkan peran seorang pemohon dalam sebuah proyek atau perusahaan.

Dari pertanyaan ini, Musk dapat mengetahui apakah pemohon benar-benar orang yang mengambil andil dan menemukan solusi atau sebaliknya.

"Orang-orang yang benar-benar menyelesaikan masalah, mereka tahu persis bagaimana mereka menyelesaikannya. Mereka tahu detail kecilnya," kata Elon Musk seperti dikutip dari CNBC, Jumat (13/12/2019).

Dengan mengajukan pertanyaan itu, para kandidat akan menjawab pada beberapa tingkatan. Bila benar melakukannya, kandidat dapat berbicara secara mendalam tentang perjuangan yang mereka hadapi dan strategi yang mereka gunakan.

Baca juga: Ini 3 Kesalahan Utama yang Bisa Bikin Anda Gagal dalam Wawancara Kerja

Sebaliknya, mereka yang berpura-pura bahwa mereka adalah pemecah masalah akan sulit menjawab secara detail. Mungkin tetap bisa naik satu tingkat tapi kemudian mereka akan terjebak sendiri.

"Ketika kandidat tidak dapat berbicara panjang lebar, manajer perekrutan tahu mereka tidak benar-benar orang yang mengerjakan tantangan.

"Siapa pun yang berjuang keras dengan masalah, tidak pernah melupakannya," ujar Musk.

Sementara Anda sebagai kandidat yang diwawancara, Anda harus ingat memang tidak semua persyaratan harus Anda penuhi. Tidak apa-apa jika tidak memenuhi semua pesyaratan yang diajukan perusahaan.

Alih-alih berbohong, jujurlah tentang kekurangan Anda ketika ditanya secara eksplisit, tapi berikan jawaban yang positif.

Baca juga: Begini Cara Lihat Kandidat Berpotensi saat Wawancara Kerja

Jika seorang atasan bertanya tentang keterampilan yang kurang Anda miliki, jelaskan apa yang Anda ketahui tentang keterampilan itu.

Berikan pula contoh keterampilan serupa yang Anda miliki dan ungkapkan keinginan Anda untuk belajar. Anda dapat menggunakan pendekatan tiga langkah ini untuk skenario apa pun.

Misalnya, jika pewawancara bertanya apakah Anda memiliki pengalaman manajerial, respons yang baik adalah “Saya tidak memiliki pengalaman manajerial, tetapi saya diizinkan untuk memimpin berbagai proyek di mana saya mendelegasikan tugas kepada rekan kerja lain dan menerima hasil yang ditentukan".

"Jika saya dapat memperoleh hasil yang ditentukan ini, saya yakin saya dapat secara efektif mengelola tim di sini dan bersedia belajar dari mereka yang berada di atas saya".

Selalu sejujur mungkin ketika mendiskusikan topik di mana Anda tidak sepenuhnya memenuhi syarat. Namun, pastikan mengubahnya dari apa yang Anda tidak tahu ke apa yang Anda tahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com