Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Mahaka, Perusahaan Erick Thohir yang Disebut Ada Proyek di Garuda

Kompas.com - 13/12/2019, 11:34 WIB
Muhammad Idris,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penyelundupan komponen motor gede (moge) Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton berbuntut panjang.

Kasus yang menyeret eks Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, juga menyeret internal Garuda seperti pramugari hingga anak perusahaan.

Bak bola salju, kisruh Garuda juga bergulir dan mulai menyeret nama Menteri BUMN Erick Thohir. Perusahaan yang dimilikinya, PT Mahaka Media Tbk, disebut-sebut menguasai proyek di Garuda Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com dari laman resmi Mahaka Media, profil perusahaan ini merupakan holding yang membawahi unit-unit bisnis media surat kabar dan online, radio, percetakan, penerbitan, dan marketing.

Grup usaha yang berkantor di Sahid Office Boutique Blok G, Jalan Sudirman Jakarta ini awalnya bernama PT Abdi Bangsa Tbk.

Tahun 2003, Mahaka Media meluncurkan Harian Republika, koran nasional pertama yang berbasiskan komunitas muslim.

Baca juga: Melonjak 190 Persen, Saham Mahaka Disuspensi

Kemudian pada April 2003, perusahaan melakukan langkah strategis dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ), membuatnya jadi perusahaan koran pertama yang menjadi perusahaan publik.

PT Abdi Bangsa Tbk mulai mengawali perkembangan bisnisnya sebagai induk usaha dari PT Pusataka Multimedia dan PT Republika Media Mandiri.

Mahaka Media terbilang ekspansif melebarkan sayapnya di industri media. Perseroan mengakuisisi seluruh kepemilikan PT Indopac Usaha Prima yang memiliki saham di PT Media Golfindo yang memiliki lisensi Majalah Golf Digest.

Perusahaan lain yang terafiliasi ke Indopac yakni PT Mahaka Visual Indonesia yang bergerak di usaha perfilman, dan PT Avabanindo Perkasa yang memiliki lini bisnis media iklan di luar ruangan.

Jaringan bisnis Mahaka juga terbilang besar di radio seperti Gen FM, Jak FM, dan stasiun televisi lokal Jak TV.

Baca juga: Saham Mahaka Naik Tajam, Komisaris Sempat Jual Sebelum Suspensi

Erick sendiri saat ini tercatat sebagai Presiden Komisaris Mahaka Media, sementara Adrian Syarkawie menjabat sebagai Presiden Direktur Mahaka Media. Grup usaha ini mempekerjakan lebih dari 1.000 karyawan.

Terkait kinerja, mengutip Annual Report Mahaka Media 2018, di tahun lalu, perusahaan yang memiliki kode emiten ABBA ini mencatatkan rugi bersih atau rugi tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 20 miliar.

Kendati masih merugi sejak tahun lalu, tercatat kerugian ini sudah mengalami perbaikan dari tahun lalu yang merugi Rp 28 miliar.

Juru bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga tak menampik kabar itu. Arya dengan terus terang menyebutkan bahwa kabar itu juga diterimanya.

Oleh karena itu, dirinya juga langsung mengecek kabar tersebut ke Garuda sampai ke bosnya, Erick Thohir. Menurut Arya, Erick pun langsung melakukan pengecekan ke Mahaka.

 

Baca juga: Erick Thohir Larang BUMN Beri Suvenir Saat RUPS, Ini Alasannya

“Mahaka Group memang memiliki proyek terkait Garuda, tapi Mahaka hanya menyediakan artis. Nilainya sekitar Rp 300 juta,” kata Arya seperti dikutip dari Kontan.co.id.

Mahaka, kata Arya, merupakan perusahaan yang berbisnis di media. Sebelum Erick Thohir menjadi Menteri BUMN, perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu sudah besar.

Erick pun sudah mundur dari Mahaka Group, begitu masuk pemerintahan sebagai Menteri BUMN. Arya juga menjelaskan, proyek itu mendatangkan dan mengelola artis dalam peluncuran pesawat jenis Airbus A300-900 Neo yang baru saja didatangkan dari pabrik Airbus di Toulouse, Perancis.

Pesawat yang belakangan didapati barang selundupan komponen motor bekas Harley Davidson dan Brompton.

Baca juga: Erick Thohir Disebut Punya Proyek di Garuda, Ini Kata Jubir Kementerian BUMN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com