Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Vietnam Begitu Bergantung Benih Lobster dari Indonesia?

Kompas.com - 15/12/2019, 16:00 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk merevisi aturan larangan penangkapan dan ekspor benih lobster dari Indonesia, menuai kontroversi.

Banyak orang menyayangkan jika larangan ekspor benih lobster yang diberlakukan sejak era Susi Pudjiastuti direvisi.

Menurut Edhy, dengan membebaskan ekspor benih lobster dengan ketetapan aturan, maka akan menurunkan nilai jual dari ekspor ilegal.

Politikus Partai Gerindra ini menyatakan, dengan membuka keran ekspor benih lobster dengan terstruktur akan meningkatkan nilai tambah masyarakat yang hidupnya bergantung pada penjualan benih lobster.

Vietnam sendiri jadi negara tujuan ekspor terbesar benih lobster dari Indonesia. Di sisi lain, negara ini jadi salah satu pengekspor lobster terbesar di dunia bersama Kanada, dimana sebagian benihnya didapat dari laut Indonesia.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Setarakan Ekspor Benih Lobster dengan Harga Brompton

Kepala Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Riyanto Basuki, menjelaskan alasan kenapa Vietnam sangat bergantung pada suplai benih lobster dari Indonesia.

"Lobster terutama dari jenis panulirus sp memang habitat paling cocok di laut daerah tropis, kemudian lautnya berkarang dan berpasir. Kondisi ini yang banyak sekali ditemukan di laut-laut Indonesia," terang Riyanto kepada Kompas.com, Minggu (15/12/2019).

Sementara di Vietnam, meski juga memiliki perairan, kurang banyak memiliki perairan yang ideal jika dibandingkan dengan Indonesia.

Benih lobster di Indonesia juga bukan berasal dari budidaya breeding (pembenihan), melainkan banyak ditangkap nelayan di alam bebas.

Benih-benih dari alam ini yang banyak dibutuhkan bagi petambak-petambak Vietnam untuk dibesarkan sebelum kemudian diekspor.

Baca juga: Syarat Edhy Prabowo soal Wacana Ekspor Benih Lobster....

Di aspek ini, perlu dibedakan antara pembenihan dengan pembesaran. Benih-benih lobster yang diimpor dari Indonesia, banyak dibudidayakan oleh petambak di Vietnam.

"Breeding dan pembesaran atau fattening kan berbeda. Vietnam setahu saya sudah menerapkan teknologi yang sudah lebih maju," jelas Riyanto.

"Pembesaran lobster kan juga ada di Indonesia. Nah, tinggal bagaimana kita bisa dorong nelayan di Indonesia bisa melakukan pembesarannya. Itu yang perlu digenjot," katanya lagi.

Sebelumnya, Menteri KKP Edhy Prabowo, beralasan ada permintaan yang tinggi dari Vietnam terhadap benih lobster.

Dulu, sekitar 80 persen kebutuhan benih lobster Vietnam berasal dari Indonesia. Namun, kini kebutuhan Vietnam itu justru dipenuhi oleh Singapura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com