Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Harga Lobster Bisa Sampai Semahal Harley Davidson?

Kompas.com - 15/12/2019, 19:50 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Untuk menjaga lobster tetap hidup saat pengiriman, perlu penyimpanan dan perlakukan khusus agar bisa menjaga kelembaban dan kadar oksigen yang dibutuhkan lobster agar tetap hidup.

Sejumlah restoran menilai, lobster paling enak dimasak hidup-hidup. Daging lobster akan keras dan kenyal jika dimasak dalam kondisi mati.

Baca juga: Menengok Kembali Perjalanan Susi Larang Ekspor Benih Lobster

Alasan lainnya, jika lobster sudah mati jauh sebelum dimasak, akan ada waktu lebih banyak bagi bakteri tumbuh dan merusak kualitas daging lobster.

Lobster pun bukan menu yang mudah untuk dimasak di mata para koki restoran. Lobster merupakan hewan laut yang daging sulit dikeluarkan dari kulitnya jika cara memasaknya kurang tepat.

Salah mengolah, bisa berakibat dagingnya menjadi keras saat disantap. Itu sebabnya beberapa perusahaan pengolahan lobster menggunakan air bertekanan tinggi untuk memasaknya.

Sementara itu, Kepala Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Riyanto Basuki, menerangkan lobster memang butuh perairan yang sangat ideal untuk bertelur.

Hanya di beberapa tempat di dunia yang dinilai cocok untuk habitat lobster bernilai tinggi seperti spesies panulirus sp yang banyak diminati di pasar ekspor.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Setarakan Ekspor Benih Lobster dengan Harga Brompton

Menurut Riyanto, Vietnam meski memiliki perairan, lokasi negara tersebut kurang ideal untuk pengembangan benih lobster dibandingkan dengan beberapa pantai di Indonesia.

Dikatakannya, lobster mahal seperti panulirus sp umumnya bertelur di perairan tropis yang memiliki karang yang baik dan berpasir. Pantai Pangandaran salah satu di antaranya.

"Lobster itu butuh yang namanya tingkat kecocokan. Lobster yang dibudidaya dengan yang ditangkap di alam kan juga berbeda. Nah di Indonesia yang paling cocok itu seperti di Pangandaran dan Lombok Timur," ujar Riyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com