Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

November 2019, Upah Buruh Tani Naik Jadi Rp 54.650 per Hari

Kompas.com - 16/12/2019, 15:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat upah buruh tani pada November 2019 mengalami kenaikan menjadi Rp 54.650 per hari. Angka itu naik sebesar 0,25 persen dari Rp 54.515 per hari.

Sementara itu, upah riil petani justru mengalami penurunan sebesar 0,05 persen secara bulanan (month to month/mtm) dari Rp 38. 278 menjadi Rp 38.260 per hari.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, upah riil petani turun karena adanya inflasi yang cukup dalam di daerah pedesaan.

"November 2019 inflasi di pedesaan agak dalam sebesar 0,29 persen. Sehingga upah riil mengalami penurunan," kata Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Baca juga: Petani Tembakau Tolak Rencana Revisi PP Nomor 109

Di sisi lain, upah nominal harian buruh bangunan alias tukang bukan mandor pada November 2019 mengalami kenaikan tipis atau flat.

Kenaikan hanya sebesar 0,01 persen secara bulanan dari Rp 89.072 per hari menjadi Rp 89.081 per hari.

Sama seperti petani, upah riil buruh bangunan juga mengalami penurunan. Secara bulanan dibanding Oktober 2019, upah riil buruh bangunan pada November 2019 turun sebesar 0,13 persen.

"Upah riil buruh bangunan turun dari Rp 64.358 per hari menjadi Rp 64.272 per hari," tutur Suhariyanto.

Baca juga: Naik Tipis, Upah Buruh Tani Agustus 2018 Rp 52.025 Per Hari

Sedangkan, rata-rata upah nominal buruh potong rambut wanita per kepala per November 2019 dibandingkan Oktober 2019 tidak mengalami perubahan yaitu Rp 28.415.

Upah ril November 2019 dibanding Oktober 2019 turun sebesar 0,14 persen yaitu Rp 20.531 menjadi Rp 20.501.

Adapun upah pembantu rumah tangga per bulan rata-rata secara nominal mengalami kenaikan sebesar 0,28 persen, yaitu dari Rp 417.626 menjadi Rp 418.795.

Upah riil naik sebesar 0,14 persen pada November 2019, yaitu dari Rp 301.753 menjadi Rp 302,161.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com