Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Putra Mahkota Uni Emirat Arab, Luhut Pastikan Kerja Sama Tercapai

Kompas.com - 16/12/2019, 16:39 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam lawatannya ke Uni Emirat Arab (UEA), Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melaksanakan pertemuan bilateral dengan Putera Mahkota UEA, Pangeran Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan di Abu Dhabi.

Dalam lawatannya, Luhut turut mengundang Putera Mahkota Pangeran Mohammed Bin Zayed untuk mengirim perwakilan agar melihat potensi hydropower di Kalimantan Utara dan Papua.

“Kami membawa pesan dari Presiden, dan ini adalah persiapan awal untuk kunjungan kenegaraan presiden pada bulan Januari mendatang. Pertemuan ini juga untuk memastikan bahwa kerja sama G-to-G (government to government) dan kesepakatan bisnis telah tersampaikan dan berjalan dengan baik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (16/12/2019).

Baca juga: Luhut Ingin Hyundai Segera Bangun Pabrik Mobil Listrik di Karawang

Beberapa nota kesepahaman atau MoU yang akan ditandatangani antara lain di bidang energi, kesehatan, pendidikan, dan Sovereign Wealth Fund (SWF).

Selain itu, pertemuan tersebut untuk mempersiapkan MoU untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia, dimana ADIA (Abu Dhabi Investment Authority) akan menjadi mitra penting bagi Indonesia.

“Indonesia saat ini juga sedang memproses Omnibus Law untuk memberikan kepastian hukum bagi SWF ini,” ujarnya.

Di bidang petrokimia dan petroleum, beberapa kerja sama yang telah disepakati adalah, kesepakatan antara Pertamina dan Adnoc untuk pengembangan kilang di Balongan, Masdar dan PLN untuk kesepakatan pembangunan panel tenaga surya terapung 145 GW.

Baca juga: Uni Emirat Arab Bakal Bangun Perkebunan Buah Seluas 100.000 Hektar di Kalteng

Kemudian, kesepakatan antara Pertamina dan Mubadala untuk pengembangan kilang di Balikpapan, EGA dan Inalum untuk pengembangan smelter dan hydropower berbasis 500.000 ton per tahun aluminium smelter di Kalimantan Utara, dan MoU Chandra Asri dan Adnoc dengan kontrak jangka panjang.

Untuk kesepakatan di bidang pertanian yang akan mengambil lokasi di Elite Agro, Jawa Barat dan juga Kalimantan Tengah, serta MoU antara DP World dan Maspion untuk area industri terintegrasi seluas 120 hektare.

Selain itu, juga dibahas mengenai pembangunan Masjid Agung di Solo Jawa Tengah, yang direncanakan konstruksi awalnya akan dimulai pada Januari 2020 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com