Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Masuk Daftar 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia

Kompas.com - 17/12/2019, 08:12 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Forbes

NEW YORK, KOMPAS.com - Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati masuk ke dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh versi di dunia versi Forbes. Hal ini sekaligus membuat Sri Mulyani sejajar dengan tokoh penyting dunia seperti Nancy Pelosi, Melinda Gates, Oprah Winfrey, Ratu Elizabeth II dan Ivanka Trump

Melansir Forbes, Selasa (17/12/2019) Sri Mulyani yang berada di peringkat ke 76 dinilai memiliki peran yang sangat krusial dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia terutama yang berkenaan dengan isu kesetaraan gender.

Wanita yang akrab dipanggil Ani ini juga dinilai sangat konsern dengan gender usai ia menerbitkan laporan tentang bagaimana kesenjangan dalam partisipasi angkatan kerja perempuan menyebabkan hilangnya pendapatan sampai dengan seperempat dari PDB di Timur Tengah.

Baca juga: Sri Mulyani Bakal Libatkan Kepolisian hingga KPK untuk Tuntaskan Kasus Jiwasraya

Sri Mulyani sempat menjadi menteri keuangan pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono; Kemudian dia juga menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia pada tahun 2010.

Saat berada di Bank Dunia, Sri Mulyani menggunakan platformnya untuk mempromosikan kesetaraan gender.

Tahun 2014, pada kabinet Presiden Jokowi - Jusuf Kalla, Sri Mulyani kembali ke Indonesia dan melepaskan jabatannya di World Bank untuk menduduki posisi Menteri Keuangan. Tahun 2019 ini, Sri Mulyani kembali meneruskan jabatannya sampai lima tahun kedepan sebagi menteri keuangan pada kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Sebagai menteri keuangan, Sri Mulyani meningkatkan pendapatan negara melalui reformasi pajak yang akan memperluas layanan e-filing dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

Tahun lalu, Sri Mulyani menerima penghargaan Menteri Terbaik bergengsi di KTT Pemerintah Dunia atas upayanya untuk mengimplementasikan reformasi.

Baca juga: Sri Mulyani Lantik Pengurus IAEI, Ada Erick Thohir sampai Bos BCA

Sepanjang tahun 2019, seluruh wanita di dunia mengambil banyak keputusan penting sekaligus menjabat posisi kepemimpinan dalam pemerintahan. Selain itu juga banyak wanita yang sukses dalam bisnis, mendirikan filantropi dan meraih simpati sebagai tokoh media.

Sementara di posisi pertama dalam daftar the World's 100 Most Powerful Women 2019 ada Angela Merkel. Merkel merupakan Kanselir perempuan Jerman yang pertama dan bertahan hingga empat kali.

Kemudian di posisi kedua adalah Christine Lagarde, Gubernur Bank Sentral Eropa dan  mantan Direktur pelaksana IMF.

Adapun posisi ketiga adalah Ketua Dewan Perwakilan AS Nancy Pelosi. Dia  berada di urutan ke-3. Pelosi sekaligus menjadi wanita pertama yang memegang jabatan sebagai pembicara dalam sejarah Amerika.

Sedangkan musisi Taylor Swift di posisi 71. Swift berjuang melawan industri pendukung dan perusahaan ekuitas swasta atas hak kepemilikan lagu musisi.

Melinda Gates menempati posisi ke-6, sementara Oprah Winfrey menempati posisi ke-20. Ratu Elizabeth II berada di posisi ke-40, dilanjutkan Ivanka Trump yang berada pada urutan ke-42.

Baca juga: Bank Dunia Usul 70 Persen Rumah Tangga Dilindungi Jamsos, Sri Mulyani: Uangnya dari Mana?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com