“Grab ingin hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia untuk memberikan manfaat dalam berkehidupan,” tambahnya.
Di Kota Semarang, saat ini Grab menyediakan
hampir 200 armada GrabGerak dimana hampir 200 mitra pengemudi GrabGerak yang beroperasi pada tahap peluncuran telah melalui proses pelatihan khusus seputar kesetaraan dan layanan bagi penyandang disabilitas, serta pengetahuan mengenai keamanan mendasar yang dilakukan oleh pelatih bersertifikat.
Apresiasi juga dinyatakan oleh Ketua Perkumpulan Penyandang
Disabilitas Indonesia (PPDI) Jawa Tengah Sugeng Widodo.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Grab yang turut memperhatikan penyandang disabilitas dalam beraktivitas. Teman-teman dengan disabilitas membutuhkan lebih banyak dukungan akses mobilitas
yang lebih memadai, baik di transportasi publik maupun di fasilitas umum,” kata dia.
Ia senang, penyandang disabilitas juga dijamin dengan bantuan para mitra pengemudinya yang telah bersertifikasi khusus.
Antusias yang sama datang dari pihak pengemudi. Billy Wensen yang merupakan salah seorang mitra pengemudi GrabGerak Semarang mengatakan bahwa ia senang dan bangga dapat menjadi salah satu bagian untuk membangu para penyandang disabilitas.
“Tentunya banyak hal positif, pelajaran moral, bahkan inspirasi yang saya peroleh ketika melayani pelanggan penyandang disabilitas sebagai mitra pengemudi GrabGerak,” ujarnya.
Ia bercerita bahwa pelatihan khusus yang ia jalani bersama teman-teman lain begitu berarti.
“Saya ingin melayani tamu dengan baik dan mereka puas dengan layanan yang diberikan,” ujarnya.
Pada dasarnya, penggunaan GrabGerak tak jauh berbeda dengan fitur layanan Grab biasanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.