Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edhy soal Ekspor Benih Lobster: Saya Tidak Akan Mundur

Kompas.com - 18/12/2019, 15:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengaku tidak akan mundur untuk soal wacana membuka keran ekspor benih lobster.

Ini dilakukannya meski rencana tersebut banyak menuai protes dari berbagai pihak.

Menurut Edhy sebagai seorang menteri, pihaknya harus mengutamakan kepentingan nelayan dan lingkungan meski banyak yang menertawakannya.

"Anda pasti tertawa tentang lobster. Saya tidak akan mundur. Akan terus saya perjuangkan demi keberlanjutan nelayan kita, lingkungan kita, dan alam kita," kata Edhy di Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Baca juga: Benarkah Nelayan Bergantung Hidup pada Pengambilan Benih Lobster?

Tak hanya soal lobster, kini Edhy tengah mengkaji 29 aturan yang menuai polemik, salah satunya soal ekspor lobster. Kajian itu dia lakukan agar semua stakeholder tidak ada yang merasa dianaktirikan.

Untuk itu, Edhy pun meminta seluruh masyarakat untuk menunggu hasil kajiannya dan tak ingin berkomentar lebih jauh lagi.

"Kita tunggu saja, ya," tutur Edhy.

Benih lobster senilai Rp 37 miliar yang berhasil digagalkan penyelundupannya oleh pemerintah di Jambi pada Kamis (18/4/2019). Dok. Kementerian Kelautan dan Perikanan Benih lobster senilai Rp 37 miliar yang berhasil digagalkan penyelundupannya oleh pemerintah di Jambi pada Kamis (18/4/2019).

Terobosan kebijakan Edhy soal membuka kembali keran ekspor benih lobster memang menuai pro dan kontra.

Hal itu membuat Presiden RI Joko Widodo turut buka suara untuk menjawab kritikan yang dilayangkan.

Baca juga: Jokowi Buka Suara Soal Ribut Lobster, Bela Susi atau Edhy?

Jokowi mengatakan, keinginan Edhy untuk mencabut larangan ekspor bibit lobster harus dilihat dari efek kemanfaatan dan lingkungannya.

"Yang paling penting, menurut saya, negara mendapatkan manfaat, nelayan mendapatkan manfaat, lingkungan tidak rusak. Yang paling penting itu," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com