Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Buku-buku Ini Bantu Bill Gates hingga Steve Jobs Raih Kekayaan

Kompas.com - 20/12/2019, 07:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Uang memang bisa membeli banyak hal, namun kekayaan yang hakiki adalah kekayaan pengetahuan, salah satunya berkat buku yang berpengaruh.

Dilansir dari Reader's Digest, Jumat (20/12/2019), para miliarder yang meraih kekayaan dari jerih payahnya sendiri umumnya merupakan orang-orang yang gemar membaca.

Kekayaan pengetahuan dari membaca beragam buku membantu mereka memiliki pandangan yang berbeda dalam berbisnis, berinvestasi, menabung, manajemen, dan hidup itu sendiri.

Berikut ini merupakan orang-orang terkaya di dunia dan buku-buku yang membuat mereka meraih kekayaan.

1. Steve Jobs

CEO Apple Steve Jobs pada peluncuran iPhone baru tanggal 9 Januari 2007 di San Francisco, California.BBC CEO Apple Steve Jobs pada peluncuran iPhone baru tanggal 9 Januari 2007 di San Francisco, California.

Mendiang Steve Jobs, pendiri Apple, adalah salah satu pengusaha AS yang paling dikagumi sepanjang masa. Jobs pun merupakan seorang kutu buku, yang terinspirasi dari banyak buku yang ia baca.

Namun, salah satu buku yang paling menginspirasinya adalah Be Here Now karya Ram Dass. Buku ini merupakan panduan untuk meditasi.

Bagi Jobs, yang sangat menemukan spiritualitasnya pada masa kuliah, buku tersebut membantunya melatih pikirannya untuk menjalani hidup dan meraih kesuksesan.

"(Makna buku itu) sangat mendalam. (Buku itu) mentranformasi saya dan banyak teman saya," ujar Jobs.

Baca juga: Steve Jobs: Aku Tidak Bekerja Untuk Uang

2. Warren Buffett

Warren Buffett. Krista Kennell/Shutterstock.com Warren Buffett.

Investor kawakan dan miliarder Warren Buffett dikenal pula sebagai pengusaha yang gemar membaca buku. Buku yang sangat mengubah hidupnya adalah The Intelligent Investor yang ditulis oleh Benjamin Graham.

"Saya tahu bahwa semua orang berpikir (tentang investasi) dan hal-hal terkait lainnya sejak dini, namun apa yang ditulis Graham masuk akal," ungkap Buffett ketika berbicara dalam sebuah acara di Columbia University.

Buffett bercerita kala itu dirinya berusia 19 tahun dan membeli buku itu di sebuah toko buku di kota Lincoln, Nebraska. Buffett sangat terkesan dengan filosofi "investasi nilai" yang diangkat Graham.

Investasi nilai adalah metode membeli saham ketika dalam kondisi undervalue atau harganya cukup murah dan menyimpannya dalam periode tertentu. Metode ini menjadi ciri khas Buffett dalam berinvestasi dan meraih keuntungan.

Baca juga: Ini Cara Warren Buffett dalam Memilih Saham

3. Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg memberikan sambutan dalam upacara wisuda ke-366 Universitas Harvard pada Kamis (25/5/2017).Paul Marotta / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP Mark Zuckerberg memberikan sambutan dalam upacara wisuda ke-366 Universitas Harvard pada Kamis (25/5/2017).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com