NEW YORK, KOMPAS.com - Uang memang bisa membeli banyak hal, namun kekayaan yang hakiki adalah kekayaan pengetahuan, salah satunya berkat buku yang berpengaruh.
Dilansir dari Reader's Digest, Jumat (20/12/2019), para miliarder yang meraih kekayaan dari jerih payahnya sendiri umumnya merupakan orang-orang yang gemar membaca.
Kekayaan pengetahuan dari membaca beragam buku membantu mereka memiliki pandangan yang berbeda dalam berbisnis, berinvestasi, menabung, manajemen, dan hidup itu sendiri.
Berikut ini merupakan orang-orang terkaya di dunia dan buku-buku yang membuat mereka meraih kekayaan.
Mendiang Steve Jobs, pendiri Apple, adalah salah satu pengusaha AS yang paling dikagumi sepanjang masa. Jobs pun merupakan seorang kutu buku, yang terinspirasi dari banyak buku yang ia baca.
Namun, salah satu buku yang paling menginspirasinya adalah Be Here Now karya Ram Dass. Buku ini merupakan panduan untuk meditasi.
Bagi Jobs, yang sangat menemukan spiritualitasnya pada masa kuliah, buku tersebut membantunya melatih pikirannya untuk menjalani hidup dan meraih kesuksesan.
"(Makna buku itu) sangat mendalam. (Buku itu) mentranformasi saya dan banyak teman saya," ujar Jobs.
Baca juga: Steve Jobs: Aku Tidak Bekerja Untuk Uang
Investor kawakan dan miliarder Warren Buffett dikenal pula sebagai pengusaha yang gemar membaca buku. Buku yang sangat mengubah hidupnya adalah The Intelligent Investor yang ditulis oleh Benjamin Graham.
"Saya tahu bahwa semua orang berpikir (tentang investasi) dan hal-hal terkait lainnya sejak dini, namun apa yang ditulis Graham masuk akal," ungkap Buffett ketika berbicara dalam sebuah acara di Columbia University.
Buffett bercerita kala itu dirinya berusia 19 tahun dan membeli buku itu di sebuah toko buku di kota Lincoln, Nebraska. Buffett sangat terkesan dengan filosofi "investasi nilai" yang diangkat Graham.
Investasi nilai adalah metode membeli saham ketika dalam kondisi undervalue atau harganya cukup murah dan menyimpannya dalam periode tertentu. Metode ini menjadi ciri khas Buffett dalam berinvestasi dan meraih keuntungan.
Baca juga: Ini Cara Warren Buffett dalam Memilih Saham
Pendiri Facebook Mark Zuckerberg juga gemar membaca buku. Menurut Zuckerberg, buku World Order yang ditulis Henry Kissinger sangat berpengaruh baginya, utamanya dalam menghadapi bisnis, hidup, hingga mengasuh anak.
"(Buku ini) tentang hubungan internasional dan bagaimana kita bisa membangun hubungan yang damai di seluruh dunia," jelas ayah dua putri ini.
"Hal ini penting untuk menciptakan dunia yang kita semua inginkan untuk anak-anak kita dan inilah yang saya pikirkan akhir-akhir ini," imbuhnya.
Pendiri Microsoft Bill Gates yang bertahun-tahun menyandang gelar orang terkaya di dunia dikenal luas sebagai kutu buku sejati. Salah satu buku favoritnya adalah Factfulness karya Hans Rosling.
Buku itu pun menurut Gates adalah salah satu buku terpenting yang pernah dibacanya.
"(Buku itu) menjelaskan sangat jelas dibanding (buku-buku) lain yang pernah saya baca (tentang) mengapa sangat sulit bagi orang-orang untuk memandang progres," terang Gates dalam sebuah wawancara dengan Time.
"(Rosling) menawarkan saran yang jelas dan dapat ditindaklanjuti tentang bagaimana mengatasi bias-bias bawaan kita dan bagaimana melihat dunia secara faktual," imbuh dia.
Menurut Gates, buku ini adalah salah satu buku paling mendidik yang pernah dibacanya. Ia pun berpandangan, setiap orang dapat meraih manfaat dari pandangan-pandangan Rosling.
Baca juga: Bill Gates Ungkap Ketakutan Terbesarnya, Apa Itu?
Jeff Bezos, pendiri dan CEO Amazon sekaligus orang terkaya di dunia mengaku dirinya lebih banyak belajar dari novel-novel fiksi ketimbang buku-buku nonfiksi.
Buku The Remains of the Day karya Kazuo Ishiguro merupakan salah satu buku yang menurutnya paling berpengaruh.
"Jika Anda membaca The Remains of the Day, yang merupakan salah satu buku favorit saya, Anda kemudian berpikir, saya baru saja menghabiskan 10 jam menjalani kehidupan yang lain dan saya belajar sesuatu tentang hidup dan penyesalan," tutur Bezos dalam wawancara dengan Newsweek.
Baca juga: Jeff Bezos Larang Gunakan PowerPoint saat Rapat, Kenapa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.