JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini melakukan suspensi terhadap produk-produk reksa dana yang dikelola sejumlah manajer investasi. Tentunya, para investor yang telah menempatkan dananya pada instrumen reksa dana ini akan merasa cemas serta merugi.
Presiden Direktur Bahana TCW Investment Management (BTIM), Edward Lubis memastikan instrumen investasi reksa dana masih aman dan terjamin. Asalkan investor mencermati empat langkah ini, diantaranya:
Manajemen investasi yang baik dan benar tidak menjual produk investasi dengan iming-iming atau menjanjikan sebuah imbal hasil yang pasti, terutama jika hasilnya tinggi. Pasalnya, imbal hasil produk investasi bergantung pada kondisi market finansial yang sangat dinamis.
Manajemen Investasi hanya boleh menunjukkan imbal hasil pada periode waktu yang sudah berjalan. Untuk itu, investor sebaiknya menghindari dan tak langsung percaya jika ada yang menjanjikan return sudah pasti dan tinggi.
Selalu perhatikan informasi mengenai produk reksa dana sebelum membeli. Informasi-informasi yang harus diperhatikan di lembar fakta reksa dana alias fund fact sheet. Misalnya, portofolio investasi apa saja yang tercantum pada produk reksa dana.
Apakah portofolio investasi dialokasikan pada instrumen yang aman dan terjamin, atau justru dialokasikan pada saham-saham ‘gorengan’.
Sebelum memutuskan membeli, jika merasa belum paham mengenai produk reksa dana yang akan kamu beli, jangan malu untuk bertanya kepada Manajemen Investasi atau agen penjual seperti bank. Hal ini bertujuan untuk mencegah ‘beli kucing dalam karung'.
Membeli produk dari manajemen investasi dan agen penjual yang terdaftar di OJK, dapat meminimalisir risiko dalam berinvestasi, karena manajemen investasi dan produk-produk investasi akan terawasi oleh regulator.
Salah satunya Bahana TCW Investment dan seluruh produk-produk investasi yang dikelola mereka terdaftar dan diawasi oleh OJK sehingga investor tak perlu khawatir mempercayakan investasinya di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.