Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuki Puncak Mudik Nataru, Pertamina Antisipasi Pasokan BBM dan LPG

Kompas.com - 20/12/2019, 18:27 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki puncak arus mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang diperkirakan akan terjadi mulai besok Sabtu, 21 Desember 2019, PT Pertamina (Persero) melakukan antisipasi terkait ketersediaan BBM dan Pasokan Gas rumah tangga.

"Bagi pengendara yang menuju tol Cikampek, diharapkan mengisi BBMnya terlebih dahulu sebelum memasuki ruas tol, sehingga perjalanan akan lebih tenang dan nyaman," kata General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Tengku Fernanda, melalui siaran Media (20/12/2019).

Dengan mulai dioperasikannya tol layang (elevated) di dalam ruas tol Jakarta - Cikampek dinilai mampu meningkatkan antusiasme masyarakat. Maka dari itu, kecukupan BBM perlu diperhatikan.

Di wilayah MOR III Jawa Bagian Barat, Pertamina menyiagakan 14 SPBU Modular atau SPBU mini yang melayani penjualan BBM jenis Pertamax dan Pertamina Dex.

Adapaun lokasi SPBU Modular tersebar di tempat peristirahatan atau area parkir di sepanjang jalan tol yang tidak terdapat fasilitas SPBU, serta di jalur non tol yang rawan macet, seperti di jalur Bandung - Tasik serta jalur Sukabumi - Pangandaran.

Adapun rincian penyebaran 14 SPBU Modular tersebut, 7 diantaranya akan berada di ruas tol Jakarta - Cikampek - Cipali, yakni di KM 33A, 50A, 52B, 86A dan 86B, 130 A serta 130B. Sedangkan, satu unit SPBU Modular berada di jalur Bandung – Tasik, dan 6 unit lainnya di sepanjang jalur Sukabumi hingga Pangandaran.

Fernanda berharap, SPBU modular dapat memberi layanan tambahan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama libur Natal dan Tahun Baru.

Sementara itu, Pertamina juga memperkuat layanannya dengan 16 Motor Kemasan dengan armada Pertamina Delivery Service (PDS) yang ditempatkan di Merak, jalur Tol Jakarta-Cikampek-Cipali, dari KM 42 sampai KM 130, serta jalur non tol Bogor – Puncak – Cianjur, dan Pangandaran.

“Layanan ini kami maksimalkan, agar masyarakat semakin mudah mendapatkan akses BBM, sehingga perjalanan lancar," kata Fernanda.

Adapun untuk memperlancar pasokan, Pertamina telah menyiagakan 45 SPBU Kantong (Mobile Storage), yakni mobil tangki bermuatan penuh BBM yang disiagakan di SPBU wilayah rawan kemacetan, serta 7 unit mobil tanki BBM yang disebut Mobil PTO.

Sementara itu 7 unit mobil tanki BBM yang disebut Mobil PTO antara lain, mobil tanki khusus yang dilengkapi dengan dispenser yang dapat mengisi BBM ke konsumen langsung, ke SPBU Modular, atau Kemasan.

Fernanda menjelaskan, pihaknya memproyeksikan peningkatan konsumsi BBM jenis gasoline (produk Premium dan Pertaseries) di wilayah Jawa Bagian Barat selama masa Satgas Nataru sebesar 2 persen atau sekitar 28 ribu KL naik dari konsumsi normal sebesar 27 ribu KL per hari.

Sementara untuk BBM jenis gasoiline (produk Biosolar dan Dexseries) mengalami penurunan 12 persen dari 10,8 ribu menjadi 9,5 ribu KL per hari.

Sedangkan konsumsi gas LPG (Liquefied Petroleoum Gas) juga diproyeksikan rata-rata meningkat 3 persen. Untuk mendukung kelancaran pasokan LPG subsidi maupun non subsidi, Pertamima MOR III selama masa Satgas Nataru telah menyiagakan 1.049 Agen LPG PSO siaga dan 6.077 Pangkalan LPG siaga.

Di sisi lain, bagi masyarakat yang menggunakan LPG Non Subsidi juga dapat menikmati layanan siaga di 178 Agen LPG Non PSO siaga serta 632 Sub Agen LPG Non PSO siaga.

Satuan Tugas Nataru Pertamina telah aktif sejak 15 November 2019 dan akan berakhir pada 8 Januari 2020. Untuk infomasi layanan dan ketersediaan produk, masyarakat dapat menghubungi Call Center Pertamina 135.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com