Di tahun 2018, perusahaan menderita kerugian sebesar Rp 83 miliar. Di sisi lain, Pertani pada tahun 2016 menerima kucuran PMN sebesar 240 miliar.
Baca juga: Perluas Jaringan Toko Tani Indonesia, Kementan Gandeng BUMN Pertani
BUMN penyalur beras ini juga tak luput dari catatan rugi. Bulog pada tahun 2018 membukukan rugi sebesar Rp 962 miliar.
Penyebabnya karena terdapat kelebihan pengakuan pendapatan atas penyaluran Rastra.
Bahkan di September 2019, Bulog mencatatkan kerugian sebesar Rp 955 miliar. Kali ini kerugian tersebut tercatat dalam segmen Public Service Obligation (PSO) atau penugasan pemerintah terhadap Bulog.
Sejumlah kebijakan pemerintah juga dinilai membuat kinerja keuangan perusahaan ini memburuk seperti penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Bulog sendiri telah mendapatkan PMN sebesar Rp 3 triliun pada tahun 2015 dan Rp 2 triliun pada tahun 2016.
Baca juga: 20.000 Ton Beras Bulog akan Dijual Murah, Kenali Ciri Beras Busuk
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.