Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Kampus Pencetak Miliarder di Asia Pasifik

Kompas.com - 22/12/2019, 17:07 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas-universitas di Amerika Serikat, berdasarkan hasil penelitian terbaru merupakan penghasil dari sebagian besar orang terkaya di dunia.

Namun demikian, masih banyak kampus di luar Amerika Serikat yang juga mencetak miliarder, termasuk di Asia Pasifik.

Berdasarkan hasil riset Wealth-x University Ultra High Net Worth Alumni Rankings 2019 yang dikutip dari CNBC, terdapat beberapa kampus di Kawasan Asia Pasifik yang menghasilkan lulusan-lulusan yang masuk dalam kategori orang paling kaya di dunia, atau yang memiliki kekayaan bersih di atas 30 juta dollar AS.

Baca juga: Resign dari PNS, Pria Ini Jadi Miliarder Muda Singapura

Dalam menyusun daftar itu, Wealth-X pertama-tama mengumpulkan sampel orang-orang yang sangat kaya yang diketahui memiliki lulusan baik diploma, sarjana hingga pascasarjana, dari perguruan tinggi dan universitas di seluruh dunia, dan menghitung total kekayaan mereka sebagai sebuah kelompok.

Para peneliti kemudian menggunakan sampel itu dan basis data Wealth-X untuk memperkirakan berapa banyak alumni super kaya yang mungkin dimiliki oleh setiap kampus secara keseluruhan.

Pemberian peringkat pun didasarkan pada jumlah alumni yang masuk dalam kategori sangat kaya yang diketahui dari masing-masing universitas.

Baca juga: Bukan Kecerdasan, Ternyata Ini 3 Kunci Kesuksesan Para Miliarder

Universitas di Singapura, China, dan India mendominasi tempat teratas secara global, menurut, dengan National University of Singapore menduduki tempat pertama untuk kawasan Asia Pasifik. (ke-21 secara global).

Kemudian Universitas Tsinghua China dan Universitas Peking, keduanya di Beijing, masing-masing menempati peringkat kedua dan ketiga. Posisi berikutnya diikuti oleh Universitas India di Mumbai dan Universitas Delhi.

Posisi berikutnya yang masih masuk dalam kategori 10 besar diraih oleh empat universitas di Australia dan satu di Taiwan. Semua universitas termasuk dalam 50 besar peringkat global.

Baca juga: Simak, 10 Negara Ini Hanya Punya 1 Orang Miliarder

Menariknya, kampus dengan jumlah alumni super kaya terbanyak belum tentu menunjukkan total kekayaan keseluruhan dengan nilai terbesar.

Meski NUS Singapura menghasilkan jumlah terbesar dari alumni super kaya, Universitas Mumbai menyumbang tingkat tertinggi perkiraan kekayaan alumni, yaitu sebesar 1 triliun dollar AS.

Berikut 10 kampus dengan lulusan miliarder terbanyak di Kawasan Asia Pasifik:

1. National University of Singapore

2. Tsinghua University

3. Peking University

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com