Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ingat Janji Jokowi Bangun 5 Kilang Minyak?

Kompas.com - 23/12/2019, 10:07 WIB
Muhammad Idris,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa kesempatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluapkan kekesalannya. Penyebabnya, pembangunan 5 kilang yang sudah diwacanakannya sejak awal periode pertama masa jabatannya belum juga menunjukan kemajuan.

Menurutnya, sudah lebih dari 30 tahun Indonesia tak lagi membangun kilang minyak baru.

Akibatnya, untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri, Indonesia terus mengimpor BBM dalam jumlah besar yang membuat neraca perdagangan seringkali defisit.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor migas pada November 2019 saja mencapai 2,13 miliar dollar AS atau naik 21,6 persen dibanding Oktober 2019.

Yang membuat Jokowi makin geram, dari 5 kilang minyak yang direncanakan, tak ada satupun yang sudah terlihat bakal rampung dalam waktu dekat.

Pada tahun 2014 atau awal masa periode pertamanya, Jokowi menargetkan pembangunan kilang migas akan selesai dalam waktu tiga tahun.

Baca juga: Tinjau Kilang Petrokimia TPPI, Jokowi Minta Selesai dalam 3 Tahun

Pembangunan kilang minyak jadi salah satu program Nawacita Jokowi di sektor ketahanan energi. Selain kilang, program lain di sektor ini termasuk pembangunan pembangkit 35.000 MW. 

"Kilang migas, akan kami selesaikan secepatnya. Tapi bangun kilang tidak bisa 1-2 tahun, paling tidak butuh 3 tahun," ujar Jokowi saat Musrenbangnas 2014 di Hotel Bidakara Jakarta, saat itu.

Jokowi bahkan menyinggung soal kebijakan pemerintah sebelumnya yang tak melakukan pembangunan kilang migas.

Padahal, menurut Jokowi, banyak investor yang antri untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan kilang migas.

"Yang ingin bangun banyak sekali, ini akan kita mulai," kata Jokowi.

Tak semua kilang yang ingin dibangun benar-benar baru. Dari 5 kilang yang direncanakan, 4 kilang merupakan pengembangan dari kilang lama atau Refinery Development Master Plan (RDMP) dan 1 kilang baru atau grass root (GRR).

Baca juga: Jokowi Jengkel, 5 Tahun Instruksinya Bangun Kilang Minyak Belum Jalan

Kilang RDMP yang direncanakan yakni kilang Balikpapan, kilang Dumai, kilang Balongan, dan kilang Cilacap.

Sementara kilang baru atau GRR dibangun di Bontang. Belakangan bertambah satu kilang baru yakni GRR Tuban bersamaan dengan diambil alihnya PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

Tugasi Ahok

Saat kunjungan kerjanya ke TPPI di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Jokowi menginstruksikan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membereskan masalah TPPI kurang dari 3 tahun.

"Sekarang, saya minta kepada Menteri BUMN, Direktur Utama dan Komisaris Utama Pertamina agar menyelesaikan pembangunan kilang ini tidak lebih dari tiga tahun," kata Jokowi.

Dia meminta penyelesaian kilang TPPI bisa dilakukan secepat mungkin. Soal bagaimana proses membereskannya, hal itu sepenuhnya diputuskan Ahok bersama Menteri BUMN dan Dirut Pertamina.

"Entah itu dengan kerja sama, entah itu dengan kekuatan sendiri," tegas Jokowi.

Mantan Walikota Solo ini berujar, dirinya sudah cukup kesal pembangunan kilang di Indonesia molor bertahun-tahun. Padahal pembangunan kilang baru masuk dalam program Nawacita yang digagasnya.

Baca juga: Ditantang Jokowi Kurangi Impor BBM, Ini Jawaban Ahok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com