Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Syarat Akselerasi Technopreneur di Indonesia

Kompas.com - 23/12/2019, 16:08 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk membangun ekonomi digital yang masif, pemerintah harus terus mendorong pentingnya ekosistem inovasi melalui akselerasi technopreneur atau wirausaha yang memanfaatkan digitalisasi.

Deputi Kepala Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi (BPPT) Gatot Dwianto mengatakan, berdasarkan data Kemenristekdikti, jumlah wirausaha yang berbasis teknologi atau technopreneur berada di angka 0,43 persen pada 2017.

"Ini artinya wirausaha kita masih sedikit memanfaatkan teknologi, padahal banyak manfaatnya," ujarnya di Jakarta, Senin (23/12/2019).

Baca juga: Mau Mulai Bisnis? Simak 5 Mitos tentang Wirausaha

Berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet mencapai 171 juta jiwa pada 2019.

Dengan adanya technopreneur, khususnya bagi kaum milenial, diharapkan pengguna internet bisa menjadi pelaku ekonomi digital untuk meningkatkan ekonomi Indonesia.

Gatot juga mengatakan, untuk menunjang technopreneur, ada empat hal yang harus diperhatikan, meliputi penguatan SDM, penguatan teknologi, inkubator, dan pembiayaan regulasi.

Baca juga: Jadwal Operasional Bank-bank Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Berikut penjelasannya:

1. Penguatan sumber daya manusia (SDM)

Mindset atau pola pikir sumber daya manusianya harus diubah. Seorang technopreneur juga harus menjadi seseorang yang berani menanggung risiko, bukan menolak risiko.

"Mengubah mindset penting, kita ubah tujuannya menjadi luas yang awalnya pemikiran sempit bisa menjadi luas," lanjutnya.

Baca juga: Simak, Ini Cara agar Terhindar dari Tawaran Perumahan Syariah Bodong

2. Penguatan teknologi

Pemerintah harus melakukan pelatihan-pelatihan yang bertahap kepada masyarakat agar penggunaan internet atau teknologi bisa lebih optimal.

3. Inkubator

Perlu lebih banyak lagi inkubator technopreneur di Indonesia. Setiap universitas di Indonesia diharapkan memiliki inkubator technopreneur.

Baca juga: Basahnya Usaha Cuci Motor pada Musim Hujan

"Mentor yang nantinya memberikan materi inkubator ke mahasiswa adalah mereka yang mempunyai pengalaman yang berkompeten di bidangnya, seperti pemilik startup yang terkenal di Indonesia," kata dia.

4. Regulasi pembiayaan

Pemerintah juga harus turut ambil bagian dalam membantu pendanaan yang dibutuhkan dan membahas mengenai regulasi yang dibutuhkan.

"Kita bersama para stakeholder harus bisa saling bekerja sama, berkoordinasi agar terciptanya perekonomian kita yang meningkat, khususnya dengan bantuan digitalisasi," ucap Gatot.

Baca juga: Punya Usaha, Begini Strategi Tetapkan Harga Jual

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com