Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Kenangan Dapatkan Pendanaan dari Jay Z dan Serena Williams

Kompas.com - 23/12/2019, 21:31 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan retail yang bergerak di Food and Beverages, Kopi Kenangan mendapatkan pendanaan dari berbagai tokoh internasional seperti miliarder hip hop Jay Z dan petenis Serena Williams.

CEO Kopi Kenangan Edward Tirtanata mengatakan, pendanaan ini diperoleh pada Juni 2019 lalu melalui tambahan pendanaan series A dari beberapa perusahaan pendanaan yang tergabung dalam Arrive.

"Jadi ini expansion dari Sequoia yang 20 juta dollar AS, dan mereka (Arrive) ikutan di situ. Kerja sama ini sudah dimulai dari tanggal kita menjadi patner dimana mereka juga sudah menjadi pemegang saham Kopi Kenangan," kata Edward kepada Kompas.com, Senin (23/12/2019).

Baca juga: Kopi Kenangan Bakal Buka 250 Gerai hingga Akhir 2019 Tanpa Franchise

Sequoia perusahaan dari India memimpin pendanaan Series A senilai 20 juta dollar AS. Perusahaa ini membantu para perintis membangun perusahaan legendaris, mulai dari ide hingga IPO dan seterusnya.

Sequoia India beroperasi di Asia Tenggara dan India, dan secara aktif bermitra dengan perusahaan seperti BYJU, Carousell, GO-JEK, OYO Rooms, Tokopedia, Truecaller, Zilingo, hingga Zomato.

Sementara Arrive merupakan perusahaan pendanaan yang melibatkan beberapa perusahaan publik figur internasional seperti perusahaan Rock Nation milik Jay Z, Serena Ventures milik petenis Serena Williams, Sweetgreen milik Jonathan Neman dan pendanaan dari pebasket Caris LeVert.

“Kami terinspirasi oleh keuletan, visi dan kemampuan Kopi Kenangan dalam menjalankan bisnis. Hanya dalam dua tahun, mereka berhasil meluaskan jaringan mereka ke 18 kota, memiliki 200 gerai dan mempekerjakan 1.800 pegawai. Kami bangga dapat  menjadi investor dan mitra Kopi Kenangan dalam upaya mereka memperkenalkan kopi khas Indonesia ke dunia," kata Pendiri dan Presiden Arrive Neil Sirni.

Baca juga: Disuntik 20 Juta Dollar AS, Kopi Kenangan Tatap Asia Tenggara

Tahun lalu, Kopi Kenangan hanya mengelola 16 toko dan menyajikan beberapa ribu gelas kopi per hari.

Sekarang, Kopi Kenangan telah memiliki lebih dari 200 gerai secara nasional dan menyajikan lebih dari tiga juta gelas kopi per bulan. Secara rata-rata, perusahaan membuka lebih dari satu gerai per hari.

Perusahaan yang telah mencatatkan keuntungan ini juga menorehkan pertumbuhan pendapatan  sebanyak 20 kali lipat sejak menerima pendanaan seed round yang dipimpin Alpha JWC tahun lalu.

Kopi Kenangan berencana untuk menambah lebih dari seribu gerai dalam dua tahun ke depan dan berekspansi ke Asia Tenggara.

“Kami ingin membangun brand yang legendaris dan kami sangat senang  dapat bekerja bersama para investor dan penasihat baru kami yang telah sukses membangun waralaba konsumen global di bidang olahraga, hiburan, makanan dan minuman, serta teknologi,” kata Edward Tirtanata.

Baca juga: Jay-Z Jadi Miliarder Hip Hop Pertama di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com