Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Beli Rumah di 2020? Simak Dulu Hal Berikut

Kompas.com - 26/12/2019, 09:11 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Jika Anda berencana untuk membeli rumah di tahun 2020 sebagai rumah pertama Anda. Mungkin ada beberapa hal yang perlu Anda persipkan dengan matang.

Melansir CNN, Kamis (26/12/2019), tahun depan suku bunga jauh lebih rendah daripada perkiraan analis yakni 5 persen hingga 5,5 persen dan ekonomi masih akan kuat.

National Association of Realtors memproyeksikan tahun depan, harga rata-rata tahunan real estate diperkirakan akan terus naik sebesar 3,6 persen,

"Akan ada pengurangan inventaris pada rumah tingkat menengah ke bawah dan harga rumah masih akan naik," kata Lisa Sturtevant, kepala ekonom untuk Asosiasi Realtors Virginia.

Baca juga: Simak, Ini 7 Trik Sederhana Beli Perabotan Rumah

Sturtevant mengatakan, demografi menuju ke tahun 2020 mengindikasikan tahun yang baik bagi milenial, yang sebagian besar sekarang berusia 30-an, untuk membeli rumah.

"Milenial yang sudah menikah dan memiliki anak dengan pekerjaan yang bagus dengan adanya kepastian ekonomi, tahun 2020 akan menjadi tahun yang baik bagi mereka untuk membeli rumah," jelasnya.

National Association of Homebuilders mengatakan konstruksi baru, yang siap untuk ditingkatkan di tahun mendatang, akan membantu sekaligus memberikan kesempatan pindah bagi keluarga yang ingin mendapatkan bangunan baru.

Sementara itu, pencarian untuk rumah dengan harga terjangkau akan mendorong pasar lebih banyak menjual rumah dengan harga menengah.

Baca juga: Milenial Mending Beli Rumah Tapak atau Apartemen?

Namun demikian, meskipun Anda dapat membeli rumah tahun depan, itu mungkin bukan tempat tinggal yang Anda rencanakan. Hal ini mengingat wilayah metropolitan adalah salah satu lokasi termahal.

Leslie Appleton Young, kepala ekonom di California Association of Realtorse mengatakan, orang-orang akan mulai berpindah ke daerah yang lebih terjangkau.  Beberapa dari daerah tersebut diproyeksikan akan mempunyai prospek jangka panjang yang bagus.

Adapun daerah pinggiran yang bisa menjadi alternatif tempat tinggal Anda adalah daerah yang memiliki kriteria unggul yang mencakup keterjangkauan perumahan bagi penduduk baru, pertumbuhan pekerjaan yang konsisten, usia penduduk dan apresiasi harga rumah.

Nah, jika Anda bingung apakah akan membeli atau terus sewa, maka ini akan menjadi dilema yang berat bagi Anda. Ketika harga rumah naik, memang alternatifnya adalah terus menyewa. Namun biaya sewa juga pastinya akan naik.

"Tanyakan pada diri sendiri berapa lama Anda berharap untuk tinggal ? Jika kurang dari lima tahun, pertimbangkan untuk menyewa, terutama jika harga tinggi dan pasar bergejolak," kata Jay Abolofia, perencana keuangan bersertifikat dan pendiri Lyon Financial Planning.

Ia juga mengatakan agar Anda menghindari berpikir bahwa rumah pertama yang akan Anda beli merupakan bentuk investasi.

"Tidak ada yang bisa memprediksi pasar. Yang terbaik adalah mempertimbangkan kepemilikan rumah sebagai pengeluaran daripada investasi," jelasnya.

Selanjutnya, Anda jangan meremehkan biaya jangka panjang yang terkait dengan kepemilikan rumah. Anda harus memprediksikan biaya tambahan dalam pengeluaran operasional tahunan Anda.

Baca juga: Milenial, Ini Tips Beli Rumah, tapi Masih Bisa Menabung


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com