JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan strategi pemerintah mendorong produk-produk UKM agar bisa diekspor.
"Strateginya kita lihat dulu market analisisnya di luar apa yang sebenarnya sekarang sedang growth. Dari situ kita akan fokus mengembangkan kemampuan produksinya," kata Teten di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019).
Teten mengatakan, Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar ekspor produk UKM naik dua kali lipat pada 2024.
Baca juga: Leonard Theosabrata Ingin Sulap Gedung Smesco Jadi Kampus UKM
Maka dari itu, pihaknya akan menyiapkan segala macam halnya agar produk lokal siap memasuki pasar global. Hal ini bisa dilakukan melalui kerja sama dengan mitra dagang.
"Ada yang bisa dikerjasamakan, dimitrakan dan ada juga yang kecil-kecil yang produknya terpencar nanti kita konsilisdasi," kata Teten.
Adapun beragam produk yang diminta oleh pasar global cukup banyak dan sudah di identifikasi oleh Kementerian UKM.
Baca juga: Tingkatkan Daya Saing, Teten Masduki Sebut UKM Harus Paham Digital
Adapun produknya seperti produk laut dan hasil-hasil laut, seperti rumput laut, udang, lobster dan kepiting ranjungan.
"Produk holtikultura (yang diminati pasar global) seperti buah segar, itu banyak sekali. Lalu home dekorasi seperti furniture, pajangan, kerajinan, termasuk perhiasan, perak, dan emas. Kuliner sudah pasti, muslim fashion termasuk juga halal food," jelasnya.
Teten mengungkapkan, saat ini Kemenkop sudah memiliki Pusat Logistik Berikat (PLB E-commerce) untuk ekspor.
Baca juga: Menteri Koperasi dan UKM Panggil Bos Bukalapak, Bahas Apa?
Ke depannya, ia mengatakan akan dibicarakan dengan Kementerian Koordinator Perekonomian terkait dengan kantor bersama untuk UKM.
"Jadi saya kira banyak sekali opportunity di tengah ekonomi dunia yang sedang lesu, permintaan produk UMKM, justru mempunyai oppurtunity yang sangat besar. Jadi ini yang kita akan fokus," kata dia.
Baca juga: Edhy Prabowo Soal Ekspor Benih Lobster: Belum Ada Keputusan Final
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.