Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Penuhi Kebutuhan Gas Selama Natal, PGN Salurkan CGN

Kompas.com - 26/12/2019, 18:20 WIB
Inang Sh ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

“Selama puluhan tahun tinggal di rusun ini, saya tidak pernah merasakan aliran gas bumi terhenti. PGN sangat solutif dan memberikan pelayanan terbaik kepada kami,” kata dia.

Strategi pengembangan jaringan gas rumah tangga

Pada kesempatan yang sama, Gigih mengatakan, sebagai sub-holding gas dan pionir pemanfaatan gas bumi di Indonesia, PGN terus mendorong percepatan serta perluasan penggunaan gas bumi untuk RT.

"Komitmen PGN adalah terus membantu dan bersama pemerintah memperluas pemanfaatan gas bumi ke berbagai segmen pelanggan, termasuk RT,” tuturnya.

Ia melanjutkan, gas bumi adalah energi yang ramah lingkungan, efisien, kompetitif, dan sumbernya sangat besar di dalam negeri sehingga sangat tepat untuk mewujudkan kedaulatan energi nasional.

Baca juga: Jelang Akhir 2019, PGN Kembali Raih Banyak Penghargaan

Untuk itu dalam rangka membangun jaringan gas rumah tangga (Jargas), PGN akan melakukannya melalui tiga strategi.

 

Strategi pertama adalah bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui pemanfaatan alokasi dana di APBN.

Kedua, secara internal PGN memiliki program Jargas yang dibiayai secara mandiri oleh perusahaan. Strategi terakhir adalah melibatkan investor dalam pembangunan Jargas.

Di tahun 2020, rencana konstruksi Jargas yang menggunakan APBN akan dibangun di 49 kabupaten/kota sebanyak 266.070 sambungan rumah (SR).

Baca juga: PGN Buka Kesempatan Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Sementara itu, yang menggunakan dana mandiri PGN berjumlah 50.000 SR dan dari kerja sama dengan investor sebesar 500.000 SR.

Kini, harga Jargas golongan RT 1 atau Pelanggan Kecil 1 berada di kisaran Rp 4.250 per M3.
Harga ini masih lebih rendah dibandingkan Harga LPG 3 kilogram yang disubsidi, yaitu sekitar Rp 5.000 per M3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com