Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Penuhi Kebutuhan Gas Selama Natal, PGN Salurkan CGN

Kompas.com - 26/12/2019, 18:20 WIB
Inang Sh ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Gigih Prakoso memastikan penyaluran gas ke pelanggan rumah tangga (RT) berlangsung aman pada liburan natal tahun ini.

Penyaluran itu dilakukan di sejumlah wilayah di Jakarta, khususnya Jakarta Timur yang sedang mengalami perbaikan dan perawatan pipa gas bumi.

“Untuk memenuhi kebutuhan gas para pelanggan RT, PGN sementara menyalurkan Compress Natural Gas (CNG) kepada sekitar 6.896 pelanggan RT di lima lokasi Jakarta Timur,” kata Gigih dalam keterangan tertulis (26/12/2019).

Pernyataan itu ia ucapkan usai melakukan serangkaian inspeksi terhadap kesiapan posko injeksi CNG di lima lokasi di wilayah Jakarta Timur, Selasa malam (24/12/2019).

Gigih melanjutkan, kelima lokasi itu adalah Metering Regulating Station (MRS) Rusun Klender, Perumnas Klender, Rawamangun, Pulomas, dan Pulogadung.

Baca juga: PGN Manfaatkan TIK untuk Kembangkan Bisnis dan Infrastruktur Gas Bumi

"Penggunaan CNG ini merupakan upaya PGN untuk memastikan setiap pelanggan tetap dapat memenuhi kebutuhan energi gas bumi selama perawatan jaringan pipa dilakukan,” imbuh dia.

Menurut Gigih, langkah ini juga merupakan bukti keandalan PGN sebagai perusahaan yang telah lebih dari setengah abad membangun Infrastruktur gas di berbagai daerah Indonesia.

"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat yang terus mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi,” lanjut Gigih.

Lebih lanjut, Gigih menyebut langkah ini adalah upaya bersama untuk menjadikan gas bumi sebagai solusi bagi ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang banyak diimpor.

Perawatan pipa gas bumi PGN

Sementara itu Sales Area Head PGN Area Jakarta Iwan Yuli Widyastanto mengatakan, saat ini PGN tengah melakukan perawatan pipa gas bumi yang dilakukan di 13 titik Kawasan industri Pulogadung.

Ia menjelaskan, dari 6.896 pelanggan rumah tangga terdampak, hampir 5.000 pelanggan ada di wilayah Klender.

PGN pun melakukan injeksi CNG di lima titik Jakarta Timur dengan total kebutuhan sekitar 5.800 meter kubik per dua hari.

"Injeksi CNG ini merupakan inisiatif yang tepat, sehingga pelanggan tidak merasakan dampak apa pun dari perawatan pipa gas bumi,” ungkap Iwan.

Baca juga: Ini Langkah Konkret PGN Dukung Penggunaan Kendaraan Rendah Emisi

Ia melanjutkan, bahwa sejak Rusun Klender menjadi pelanggan PGN Sejak 1998 hingga saat ini, aliran gas bumi tidak pernah mati.

Salah seorang warga Rusun Klender bernama Agus mengonfirmasi pernyataan Iwan terkait pasokan gas yang tidak pernah mati. Ia pun bersyukur karena tidak merasakan dampak kegiatan perawatan pipa gas bumi.

“Selama puluhan tahun tinggal di rusun ini, saya tidak pernah merasakan aliran gas bumi terhenti. PGN sangat solutif dan memberikan pelayanan terbaik kepada kami,” kata dia.

Strategi pengembangan jaringan gas rumah tangga

Pada kesempatan yang sama, Gigih mengatakan, sebagai sub-holding gas dan pionir pemanfaatan gas bumi di Indonesia, PGN terus mendorong percepatan serta perluasan penggunaan gas bumi untuk RT.

"Komitmen PGN adalah terus membantu dan bersama pemerintah memperluas pemanfaatan gas bumi ke berbagai segmen pelanggan, termasuk RT,” tuturnya.

Ia melanjutkan, gas bumi adalah energi yang ramah lingkungan, efisien, kompetitif, dan sumbernya sangat besar di dalam negeri sehingga sangat tepat untuk mewujudkan kedaulatan energi nasional.

Baca juga: Jelang Akhir 2019, PGN Kembali Raih Banyak Penghargaan

Untuk itu dalam rangka membangun jaringan gas rumah tangga (Jargas), PGN akan melakukannya melalui tiga strategi.

 

Strategi pertama adalah bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui pemanfaatan alokasi dana di APBN.

Kedua, secara internal PGN memiliki program Jargas yang dibiayai secara mandiri oleh perusahaan. Strategi terakhir adalah melibatkan investor dalam pembangunan Jargas.

Di tahun 2020, rencana konstruksi Jargas yang menggunakan APBN akan dibangun di 49 kabupaten/kota sebanyak 266.070 sambungan rumah (SR).

Baca juga: PGN Buka Kesempatan Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Sementara itu, yang menggunakan dana mandiri PGN berjumlah 50.000 SR dan dari kerja sama dengan investor sebesar 500.000 SR.

Kini, harga Jargas golongan RT 1 atau Pelanggan Kecil 1 berada di kisaran Rp 4.250 per M3.
Harga ini masih lebih rendah dibandingkan Harga LPG 3 kilogram yang disubsidi, yaitu sekitar Rp 5.000 per M3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com