Pasalnya, pekan tersebut merupakan pekan yang berat bagi Boeing seiring dengan pengumuman menghentikan sementara produksi 737 MAX dan peluncuran kapsul ruang angkasa Boeing yang dirancang untuk NASA.
Pertemuan tersebut menghasilkan keputusan pemecatan Muilenburg.
Setelah keputusan dibuat, Calhoun, yang berada di New York, dan Larry Kellner, seorang anggota direksi, menghubungi Muilenburg untuk memberitahukan kepadanya tentang keputusan tersebut.
Pemecatan Muilenburg merupakan babak baru dalam krisis yang dihadapi Boeing pasca kecelakaan 737 MAX.
Baca juga: Boeing Stop Produksi Pesawat 737 MAX, Ini Tanggapan Kemenhub
Sebelum 737 Max dapat terbang lagi, regulator harus menyetujui perbaikan Boeing untuk sistem otomatis yang dikenal sebagai MCAS yang diketahui berperan dalam kedua tabrakan tersebut.
Pabrikan pesawat asal Amerika Serikat itu masih perlu memberikan dokumen penjelasan perbaikan perangkat lunak secara keseluruhan kepada otoritas penerbangan AS (FAA).
Saham Boeing telah turun 20 persen selama krisis ini, ongkos yang harus dibayarkan perusahaan pun mencapai lebih dari 8 miliar dollar AS dan mempengaruhi rantai pasokan yang meluas ke 8.000 perusahaan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan