Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Gagal dalam Proyek Mata Uang Libra?

Kompas.com - 28/12/2019, 13:32 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Facebook dinilai telah gagal dalam membentuk jenis mata uang kripto (cryptocurrency) bernama Libra.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Swiss Ueli Maurer, seperti dilansir dari CNBC, Sabtu (28/12/2019).

Proyek Libra dari Facebook dinilai mengalami kegagalan dalam bentuknya saat ini. Maka dari itu, Maurer menyebut mata uang ini butuh pengerjaan ulang agar bisa disetujui oleh regulator.

"Saya pikir, Libra tidak memiliki peluang dalam bentuknya saat ini, karena bank sentral tidak akan menerima sekeranjang mata uang itu. Proyek, dalam bentuk ini, telah gagal," kata Maurer.

Baca juga: Visa dan Mastercard Tak Lagi Dukung Libra, Ada Apa?

Meski demikian, pihak Facebook untuk mata uang kripto Libra tidak segera menanggapi komenter Ueli tersebut.

Rencananya, mata uang digital Facebook ini yang akan dikeluarkan dan diatur oleh Libra Association yang berbasis di Jenewa.

Namun hal ini telah menimbulkan kekhawatiran di antara para regulator dan politisi mulai dari privasi hingga potensinya untuk memengaruhi kebijakan moneter dan mengubah lanskap keuangan global.

Pejabat yang menjalankan proyek ini, termasuk co-creator David Marcus dari Facebook, mengatakan hambatan regulasi bisa membuat peluncuran Libra tertunda dan melewati jadwal yang ditetapkan sebelumnya yakni Juni 2020.

Baca juga: Mata Uang Virtual Libra Perlu Diwaspadai, Apa Sebab?

Libara nantinya akan didukung oleh cadangan aset seperti deposito bank dan utang negara yang dipegang oleh jaringan kustodian.

Struktur itu dimaksudkan untuk menumbuhkan kepercayaan dan menghindari perubahan harga yang mengganggu cryptocurrency lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com