Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Mulai Dirancang

Kompas.com - 28/12/2019, 15:28 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) mulai merancang desain Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

PT Angkasa Pura II dan KSO Karya Bersama Nusantara akan merumuskan desain menyeluruh Terminal 4 dalam waktu 18 bulan ke depan.

Hal itu mencakup perencanaan teknis, struktur pembiayaan dan desain penataan keseluruhan operasional terminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, setelah desain disepakati, maka pembangunan Terminal 4 akan mulai dilakukan pada pertengahan 2021.

Baca juga: Garap Desain Terminal 4 Bandara Soetta, AP II Libatkan Penumpang

“Hari ini dilakukan kick off design pembangunan Terminal 4, di mana nantinya pembangunan secara fisik baru akan dilakukan pada 2021  dan tuntas pada awal tahun 2024. Terminal 4 ini nantinya menjadi terminal penumpang pesawat terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 40 juta penumpang per tahun,” ujar Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/12/2019).

Perumusan desain Terminal 4 juga mengakomodir masukan dari berbagai stakeholder seperti misalnya regulator, maskapai, dan pihak pendukung operasional bandara lainnya melalui sejumlah kegiatan misalnya focus group discussion (FGD).

“Pembangunan Terminal 4 jelas mengarah ke advanced technology dengan konsep smart environment, smart mobility dan smart security,” kata dia.

Baca juga: Pembangunan Terminal 4 Bandara Soetta Ditargetkan Rampung pada 2024

Awaluddin menambahkan, konsep smart environment harus disesuaikan dengan kondisi di Indonesia dan tidak harus meniru mentah apa yang diterapkan di luar negeri.

Sementara itu, terkait smart mobility, Terminal 4 banyak menyediakan self-check in counter, self baggage drop, serta mendukung teknologi lain seperti mobile check-in dan fasilitas lainnya sesuai dengan tren traveler saat ini.

Terkait dengan smart security, Terminal 4 akan mengimplementasikan smart CCTV serta full body scanner X-ray dan peralatan keamanan terkini lainnya.

Awaluddin juga menekankan, pembangunan Terminal 4 harus mudah dan siap mengakomodir infrastruktur teknologi informasi terkini dan mengantisipasi dinamisnya perkembangan teknologi ke depannya.

“Setiap teknologi harus dengan mudah dan murah digunakan supaya Terminal 4 dapat mengakomodir kebutuhan traveler dan beroperasi secara efektif,” ucap dia.

Baca juga: Kemenhub Kawal Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta

Terminal 4 seluas 400.000 meter persegi diproyeksikan mampu melayani hingga 40 juta penumpang per tahun.

Adapun Terminal 1 dan 2 nantinya setelah revitalisasi masing-masing akan memiliki kapasitas hingga 20 juta penumpang per tahun. Sementara itu, Terminal 3 berkapasitas 25 juta penumpang per tahun.

Sehingga, dengan Terminal 1, 2, 3, dan 4 nantinya Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki kapasitas hingga 100 juta penumpang per tahun.

Dalam rencana pengembangan Terminal 4 nantinya, inovasi  teknologi yang akan dilakukan di antaranya melalui pemanfaatan artificial intelligence, internet of things, big data analytics, roboting, automation, virtual reality hingga augmented reality.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com