JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Direktur Utama PT Jiwasraya (Persero), Hendrisman Rahim diduga melakukan korupsi atau manipulasi keuangan selama menjabat posisi orang nomor satu di perusahaan asuransi pelat merah tersebut.
Dalam kerugian Jiwasraya yang mencapai puluhan triliun rupiah, nama Hendrisman disebut-sebut terlibat dalam buruknya pengelolaan dana nasabah produk JS Saving Plan.
"Lagi proses hukum," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (28/12/2019).
Hendrisman juga disebut-sebut masuk dalam rilis 10 nama daftar orang yang dicekal ke luar negeri oleh Imigrasi dengan inisial HR. Sembilan nama lainnya yakni HP, DYA, MZ, DW, GL, ER, AS, BT, dan HH.
Nama Hendrisman sendiri sudah puluhan tahun malang melintang di industri asuransi. Karirnya di industri tersebut juga terbilang sukses, pria kelahiran Palembang ini pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
Di Jiwasraya, Hendrisman menjabat sebagai Direktur Utama sejak Januari 2008. Sebelumnya, dirinya sempat mengemban posisi sebagai Direktur Utama PT Reasuransi Internasional Indonesia.
Baca juga: Erick Thohir Tegaskan Eks Dirut Jiwasraya dalam Proses Hukum
Dikutip data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti dikutip Kompas.com, Hendrisman memiliki total harta sebesar Rp 17.354.585.093.
Bila diperinci, aset Hendrisman berupa empat properti tanah dan bangunan yang tersebar di Tangerang, Bekasi, dan Jakarta Pusat, yang nilainya mencapai Rp 3.863.079.000..
Selain itu, Hendrisman juga memiliki deretan kendaraan mewah satu Mobil merek Lexus, dua Mercedes Benz, satu Toyota Alphard, dan satu Lexus Jeep.
Dalam laporan harta kekayaan yang dilaporkan tahun 2018 itu, Hendrisman juga melaporkan kepemilikan tiga unit motor gede atau moge Harley Davidson.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.