Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lunasi Utang Kartu Kredit di Akhir Tahun, Simak 3 Tipsnya

Kompas.com - 29/12/2019, 11:32 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Tahun 2020 adalah saat yang tepat untuk membersihkan riwayat kredit Anda. Hal ini mengingat di tahun 2020 ada banyak mimpi dan tujuan finansial yang pastinya ingin Anda capai.

Dengan kondisi utang yang masih melilit Anda, maka mimpi dan tujuan finansial di tahun 2020 akan terhambat.

Seorang perencana keuangan dari lembaga keuangan SoFi, Lauren Anastasio mengatakan sekitar 7 dari 10 orang memiliki setidaknya satu kartu kredit.

Baca juga: Tips Hemat Liburan Seru

Lebih dari setengah pemegang kartu yang sudah terlilit utang bersedia menggunakan kredit untuk hadiah dan biaya liburan tahun ini.

Adapun cara yang bisa Anda lakukan untuk melunasi utang adalah :

1. Melunasi utang terkecil atau utang terbesar

Pakar keuangan Dave Ramsey menyukai metode pelunasan utang terkecil. Ia menyarankan untuk mengabaikan tingkat bunga, kemudian mengabaikan jenis utangnya.

Anda hanya perlu memilih jumlah terkecil dan lunasi semuanya. Karena Anda masih harus menjaga pembayaran minimum di kartu kredit Anda yang lain.

Teorinya adalah dengan menyerang secara agresif jumlah yang paling kecil. Ini akan memotivasi Anda untuk pembayaran utang lainnya dengan nominal yang lebih besar.

Baca juga: Ingin Keuangan Anda Membaik di 2020? Ini Tips dari Para Miliarder

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Harvard Business Review pada 2016, strategi pelunasan satu utang pada satu waktu lebih baik daripada melakukan pembayaran yang sama di beberapa kartu kredit.

Tetapi tidak dapat dipungkiri dengan metode ini, Anda akan dikenakan biaya bunga lebih banyak.

Douglas Boneparth, seorang analis keuangan tidak setuju dengan ide ini. Menurutnya melunasi utang pada nominal terkecil hanya akan menambah bunga.

Dalam metode ini Anda memberi peluang peningkatan bunga pada utang Anda, dari bunga tertinggi ke bunga terendah. Solusinya adalah melakukan pelunasan dari yang tertinggi.

2. Pembayaran minimum

Sebagai penasihat keuangan, Boneparth sangat mengenal bagaimana psikologi memengaruhi pilihan pembayaran utang.

Baca juga: Liburan Akhir Tahun, 3 Tempat Hiburan Ini Sediakan Promo dan Diskon

"Orang-orang akan menjadi tertarik pada strategi seperti pembayaran minimum karena menawarkan kepuasan jangka pendek yang lebih besar," katanya.

Beberapa orang tidak akan pernah peduli bahwa itu tidak masuk akal secara finansial. Karena hanya akan menumpuk bunga.

Lunasi utang Anda dalam berbagai step. Lalu, motivasi diri Anda untuk tidak membayar tagihan mininum. Selanjutnya, Anda bisa beralihlah ke pembayaran besar lainnya untuk melunasi utang Anda.

Baca juga: Tunjukan Kartu MRT, Dapat Promo dan Diskon di Banyak Tempat

3. Jadikan pelunasan lebih personal

Ketika Anda harus membayar utang, Anda harus memilih strategi yang paling menarik, karena kemungkinan besar strategi lainnya akan Anda ikuti.

Pahami sepenuhnya berapa banyak pendapatan Anda dan berapa banyak pengeluaran Anda. Anastasio berpendapat dalam kasus terbaik, Anda memiliki sedikit kelebihan pendapatan.

"Dengan memberitahu seseorang berapa banyak tambahan yang bisa mereka bayar untuk utang setiap bulan," kata Anastasio.

Baca juga: 6 Tips Finansial Ini Bisa Jadi Resolusi Anda Sambut Tahun Baru

Keuntungan lain adalah dengan beralih ke uang tunai. Orang yang menggunakan uang tunai akan membelanjakan lebih sedikit daripada orang yang menggunakan kredit.

Simpan pengingat tersebut sebagai kemajuan dalam pembayaran utang Anda. Segera setelah satu utang lunas, beralihlah pada pembayaran utang berikutnya. Selanjutnya, beri tahu keluarga dan teman Anda bahwa Anda sudah melunasi utang.

"Ini cara terbaik untuk mendapatkan dukungan dan mengurangi godaan. Anda mungkin akan menemukan orang lain melakukan hal yang sama," ujar Anastasio.

Baca juga: Ingin Berkeliling Dunia Tanpa Bangkrut? Simak Tips Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com