Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Listrik, Asosiasi UMKM Minta Kenaikan Tarif Tol Dibatalkan

Kompas.com - 29/12/2019, 19:06 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), M Ikhsan Ingratubun menyambut baik rencana pemerintah yang tak jadi menaikkan tarif listrik 900 VA pada awal tahun 2020. 

Namun Asosiasi juga meminta agar pemerintah membatalkan rencana kenaikan tarif tol pada awal 2020.

"Kenaikan harga yang sifatnya tetap seperti listrik, tarif jalan tol yang mengakibatkan fix cost terhadap satu barang atau satu produk. Asosiasi minta itu tidak naik," kata Ikhsan kepada Kompas.com, Minggu (29/12/2019).

Baca juga: Tarif Listrik 900 VA Batal Naik Tahun Depan

Ikhsan mengatakan pemerintah harus peka terhadap masalah ekonomi yang melemah saat ini. Dengan adanya kenaikan tarif maka akan lebih sulit meningkatkan peluang UMKM untuk berkembang karena harga konsumen perlu penyesuaian dengan biaya yang dikeluarkan.

"Pemerintah saat ini harus peka terhadap persoalan ekonomi yang semakin memburuk. Kalau tarif listrik, tarif transportasi, biaya transportasi, tarif tol, itu kan tetap. Kelemahan kita tatif tol itu naik terus tiap 2 tahun," kata dia.

Di sisi lain, dengan kebijakan pemerintah yang tidak menaikkan tarif listrik 900 VA, maka ada keuntungan yang diperoleh dari bisnis UKM.

Baca juga: Promo Diskon Hingga 90 Persen di Big Bang Jakarta, Mau?

"Ya pastinya (harga) produk UMKM akan stabil, pebisnis UKM tidak akan menaikkan atau menyesuaikan harga jualnya, biaya produksi tidak akan meningkat dan UMKM akan mampu bersaing," ucapnya.

Ikhsan berharap kedepannya pemerintah bisa lebih berpihak kepada rakyat dengan melakukan kebijakan ekonomi yang pro rakyat. Salah satunya adalah dengan mendukung perkembangan UKM dengan tidak meningkatkan cost produksi.

"Ya tahun 2020 jangan ada kenaikan tarif, pentingkan kepentingan rakyat di atas segalanya," ujar Ikhsan.

Baca juga: Tarif Listrik 900 VA Batal Naik, PLN Siap Tanggung Beban Lebih?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com