Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YLKI: Waspada Pesta Diskon, Jangan Sampai Konsumen Gigit Jari

Kompas.com - 30/12/2019, 11:49 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang penutupan akhir tahun, sektor retail khususnya fashion, lazimnya diwarnai dengan "pesta diskon". Namun, menurut Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, konsumen harus lebih mengerem pengeluarannya agar tidak terjebak pesta diskon tersebut.

Dia menyebut, pesta diskon tersebut bukan hanya menawarkan berbagai potongan harga yang gila-gilaan, tapi juga dengan berbagai strategi marketing lain, seperti beli dua gratis satu, bahkan beli tiga pun gratis satu.

"YLKI mengimbau agar konsumen tetap kritis dan waspada terhadap pesta diskon dimaksud, sebab pada akhirnya pesta diskon tersebut salah salah menggerus kantong kita. Paradigma konsumen menjadi konsumtif, membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan," katanya dalam pesan tertulis, Jakarta, Senin (30/12/2019).

Baca juga: Promo Diskon Hingga 90 Persen di Big Bang Jakarta, Mau?

Selain itu, YLKI menilai, pesta diskon sejatinya bukan hal yang baru, sebab setiap hari promo tersebut kerap diberikan oleh retailer fashion di semua super market. 

"Pesta diskon juga harus kita waspadai, sebab alih alih kita mendapatkan produk fashion yang levelnya apkiran, model yang sudah usang, dan bahkan fashion yang mempunyai cacat tersembunyi,"  sebut Tulus.

Selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia memang didominasi oleh konsumsi rumah tangga. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartal III 2019 sebesar 5,02 persen.

Angka ini lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2019 yang sebesar 5,05 persen (year on year/yoy). Pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartal III 2019 dipengaruhi beberapa hal. Dari sisi pengeluaran jumlah konsumsi rumah tangga masih tumbuh positif sebesar 5,01 persen.

Meski tidak melarang, pihak YLKI tetap memperingatkan agar konsumen selalu waspada dengan pesta diskon.

"Maksud hati meraih diskon bejibun, tetapi endingnya malah konsumen merugi. Jangan sampai konsumen gigit jari," katanya.

Baca juga: Akhir Tahun, Metro Department Store Tebar Diskon hingga 70 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com