Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Tren di 2020; Milenial Lakukan Rentvesting, Apa itu?

Kompas.com - 31/12/2019, 09:10 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

SYDNEY - KOMPAS.com - Tahun 2020 tampaknya tren milenial cari rumah bakal semakin tinggi.

Di Amerika Serikat misalnya, data Biro Sensus AS menunjukkan lebih dari sepertiga milenial di negeri itu AS sudah memiliki rumah. Sementara di Inggris, hampir seperempat milenial di London juga sudah memiliki rumah.

Di sisi lain, para milenial yang saat ini masih mencari rumah akan bergulat pada kenaikan harga rumah dengan pendapatan yang cenderung masih tetap.

Sementara milenial lainnya melakukan rensvesting, yakni membeli rumah dengan harga terjangkau di lokasi yang diperkirakan bakal terus berkembang sebagai investasi. Namun mereka masih tetap menyewa rumah di lokasi strategis sebagai tempat tinggal utama.

Dan manakala harga rumah yang dibeli sudah makin tinggi, mereka menjualnya dan kemudian membeli rumah impian mereka.

Baca juga: Milenial, Kini Beli Rumah Subsidi Bisa Lewat Aplikasi

Menurut situs properti online Australia Domain, gagasan untuk memiliki properti investasi memang sudah ada selama bertahun-tahun. Tetapi kini semakin banyak milenial yang menunda pembelian rumah untuk dihuni, dan menyewa rumah dengan harga rendah.

"Kami melihat bahwa saat ini ada banyak orang yang cenderung melakukan gagasan rentvesting," kata editor Australia Domain, Daniel Butchovich, seperti mengutip CNBC.com, Senin (30/12/2019).

Sementara tren yang sangat populer di kalangan profesional muda di kota-kota besar Australia adalah berkaitan dengan daya tarik dari pasar real estate, Dan, menurut Butchovich, hal tersebut sangat bermanfaat.

"Satu, Anda bisa tinggal di tempat yang Anda inginkan. Dua, uang Anda digunakan untuk investasi,” kata Butchovich.

Baca juga: Generasi Milenial Perlu Investasi Emas, Ini Alasannya

Butchovich mengatakan, lima tahun dari sekarang, Anda dapat menjual properti itu dan menggunakan hasil dan tabungan lain yang Anda punya untuk membeli rumah impian.

Namun, rentvesting bukan tanpa kesulitan, Butchovich mencatat ada banyak rintangan bagi para pembeli rumah pertama kali. Biasanya rentvestor baru, akan mensapatkan biaya pinjaman dengan hipotek lebih tinggi.

Berikut adalah 5 hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil rumah yang akan disewa, yakni :

1. Ketahui jumlah dana

Dalam pembelian properti, penting bagi Anda untuk memastikan bahwa rentvesting mencukupi cakupan biaya dan masuk akal dalam kondisi finansial Anda.

Anda harus memastikan bahwa Anda dapat menutupi biaya awal, seperti uang muka 10 persen sampai dengan 20 persen dari harga pembelian rumah. Meskipun seringkali hal itu lebih kepada pembelian dan biaya-biaya tambahan dan hipotek bulanan.

Idealnya, pendapatan Anda dalam sewa akan menutupi pembayaran hipotek dengan uang yang tersisa. Tetapi, jika tidak, Anda harus memastikan bahwa Anda akan dapat menutupi kekurangan dengan penghasilan Anda sendiri.

2. Pilih lokasi properti dengan bijak

Meskipun properti rentvestment Anda mungkin tidak berada di area yang Anda inginkan secara pribadi, Anda perlu memastikan orang lain mau menyewa properti Anda.

Butchovich mengatakan, pilihlah rumah dengan tingkat pertumbuhan pendapatan dan populasi tinggi. Selain itu, pilihlah daerah-daerah yang memiliki akses ke kawasan pusat bisnis kota, dekat dengan taman dan sekolah.

Baca juga: Bakar Uang Generasi Milenial dengan Baby Boomers, Apa Bedanya?

3. Cari tahu rentvestor seperti apa yang Anda inginkan

Pikirkan tentang bagaimana sifat penyewa yang Anda inginkan. Jika Anda tak ingin melepaskan rumah Anda begitu saja, maka Anda mungkin bisa berinvestasi pasa rumah tapak, namun dengan batasan renovasi dari si penyewa.

Tetapi jika Anda lebih suka melepaskan rumah sewaan begitu saja pada penyewa, maka bentuk apartemen merupakan ide yang lebih baik.

4. Memiliki jaring pengaman

Meskipun investasi Anda adalah tambang uang bagi Anda. Namun penting bagi Anda untuk mempersiapkan biaya tak terduga yang dapat muncul.

Pastikan untuk memiliki dana darurat untuk membayar perbaikan. Tetapi ingat, seperti pengeluaran bisnis lainnya, banyak dari mereka yang bakal dikenakan pajak sewa rumah.

5. Berpikir jangka panjang

Pada akhirnya, semua pembelian rumah atau bahkan pebisnis, harus melakukan pemikiran jangka panjang. Biaya awal untuk membeli sebuah properti sangat besar, jadi Anda harus memastikan bahwa Anda mendapatkan imbal hasil yang sesuai.

"Untuk setiap keputusan pembelian properti, Anda harus melihat minimal lima tahun kedepan atau sampai dengan 10 tahun kedepan," kata Butchovich.

Baca juga: Ini Investasi yang Cocok buat Milenial dan Generasi Z

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com