Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Dikecam, Huawei Akhirnya Dapat Izin Kembangkan 5G di India

Kompas.com - 31/12/2019, 14:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNN

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Perusahaan Telekomunikasi asal negeri Tirai Bambu, Huawei dipersilakan mengikuti uji coba 5G di India yang rencananya mulai diuji coba tahun 2020.

Menteri Teknologi dan Komunikasi India, Ravi Shankar Prasad mengatakan, pihaknya tidak akan mengecualikan negara manapun dalam uji coba, termasuk Huawei yang kerap dikecam AS dalam uji coba 5G.

"Kami telah mengambil keputusan untuk memberikan keadilan kepada semua pemain dalam uji coba 5G," kata Ravi Shankar Prasad seperti dikutip dari CNN, Selasa (31/12/2019).

Baca juga: Menteri Perdagangan AS Yakinkan Lisensi Huawei Diberikan dalam Waktu Dekat

Perizinan itu memberikan kesempatan pada Huawei untuk bergabung dalam uji coba 5G di India bersama Ericsson dari Swedia, Nokia dari Finlandia, Cisco dari AS, dan Samsung dari Korea Selatan.

Uji coba itu diperkirakan akan meletakkan fondasi ekosistem telekomunikasi generasi lanjutan dari 4G sebelum akhirnya resmi diluncurkan sekitar akhir 2021.

CEO Huawei India, Jay Chen mengucapkan rasa terima kasih atas kepercayaan pemerintah India setelah sebelumnya Huawei dikesampingkan oleh beberapa negara.

Dia bilang, bergabungnya Huawei dalam uji coba akan menghasilkan inovasi teknologi berkualitas tinggi dan mampu meremajakan industri telekomunikasi India, yang merupakan pengguna internet terbanyak setelah China.

"Kami berterima kasih kepada pemerintah India atas kepercayaan mereka yang terus-menerus terhadap Huawei. Kami sangat percaya bahwa hanya inovasi teknologi dan jaringan berkualitas tinggi yang akan menjadi kunci untuk meremajakan industri telekomunikasi India," kata CEO Huawei India Jay Chen.

Baca juga: Tak Runtuh Dihajar Perang Dagang Trump, Huawei Geber Lini Komputasi dan AI

Sebagai informasi, Huawei telah menandatangani lebih dari 50 kontrak pengembangan 5G di dunia terlepas dari himpitan perang dagang dan berbagai macam kewenangan pemerintah AS yang merugikan bisnis.

Mendapat persetujuan dari India, tentu merupakan kemenangan besar kedua Huawei setelah salah satu operator seluler terbesar di Jerman mengumumkan akan menggunakan peralatan perusahaan China dalam jaringan 5G-nya.

Sebelum soal 5G, Huawei juga tak lagi diizinkan mengakses layanan Google seperti maps, Youtube, dan Gmail imbas perang dagang AS-China. Hal itu membuat perusahaan putar otak untuk membuat layanan sendiri.

Huawei pun melancarkan kerja sama dengan India untuk membuat layanan lokal di dalam ponsel yang dijual di India.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Daftar Autodebet BPJS Kesehatan Bank BRI

Cara Daftar Autodebet BPJS Kesehatan Bank BRI

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Whats New
Kemenag Siapkan Layanan Haji 2024, Seleksi Petugas Mulai Desember

Kemenag Siapkan Layanan Haji 2024, Seleksi Petugas Mulai Desember

Whats New
Di COP 28 Dubai, Bos MedcoEnergi Ungkap Mulai Nonaktifkan Bisnis Batu Bara

Di COP 28 Dubai, Bos MedcoEnergi Ungkap Mulai Nonaktifkan Bisnis Batu Bara

Whats New
Intip Gaji Pensiunan Polisi, dari Tamtama sampai Purnawirawan Jenderal

Intip Gaji Pensiunan Polisi, dari Tamtama sampai Purnawirawan Jenderal

Work Smart
Rayakan HUT Pertama Komunitas GGC, Alumni Utarakan Manfaat Praktikkan NLP dalam Berbisnis

Rayakan HUT Pertama Komunitas GGC, Alumni Utarakan Manfaat Praktikkan NLP dalam Berbisnis

Whats New
BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

Whats New
Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Whats New
Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Whats New
BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

Whats New
Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Whats New
Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Whats New
Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Whats New
Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Whats New
Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com