Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai BWM, Jokowi Mau Hapus Praktik Rentenir

Kompas.com - 01/01/2020, 11:43 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti pelaku usaha mikro agar jangan sekali-kali tergiur meminjam uang pada rentenir. Ini karena rentenir menetapkan bunga yang tinggi sehingga malah meberatkan peminjam.

Pemerintah sendiri, kata Jokowi, saat ini sudah mengembangkan akses permodalan lewat Bank Wakaf Mikro atau yang disingkat BMW.

"Masih di Kabupaten Kendal, kemarin, saya membuka sekaligus dua Bank Wakaf Mikro di lingkungan pesantren. Satu BWM di Pondok Pesantren Salaf Apik Kaliwungu dan satu lagi di Pondok Pesantren Al-Fadllu," kata Jokowi seperti dari akun Instagramnya, Rabu (1/1/2019).

Dua BWM terbaru tersebut menambah daftar bank serupa yang telah dibuka oleh pemerintah, sehingga saat ini berkembang pesat menjadi sebanyak 56 BWM.

Dikatakan Jokowi, BMW didirikan dengan konsep komunitas. Lembaga keuangan untuk pelaku usaha mikro ini banyak tersebar di lingkungan pesantren.

Baca juga: Malam Tahun Baru, Jokowi Bagi-bagi Kaos di Yogyakarta

"BWM didirikan untuk memperluas penyediaan akses keuangan bagi para pelaku usaha mikro dan kecil yang belum dapat menjangkau fasilitas perbankan," kata Jokowi.

"Terutama para santri dan masyarakat di sekitar lingkungan pondok pesantren. Jangan sampai mereka yang ingin membesarkan usaha-usahanya, malah meminjam ke rentenir," tambahnya.

Sejak diluncurkan pada Oktober 2017 hingga saat ini BWM sudah menyalurkan pembiayaan kepada kurang lebih 25.000 orang nasabah yang tersebar di 18 provinsi.

"Saya membuka dua Bank Wakaf Mikro di Kendal, kemarin, yakni di Pondok Pesantren Salaf Apik Kaliwungu dan di Pondok Pesantren Al-Fadllu," ungkap Jokowi.

Menurut Jokowi, sejak diluncurkan Oktober 2017, ada 56 BWM sudah berdiri, dan telah menyalurkan pembiayaan kepada 25.000-an nasabah di 18 provinsi.

Baca juga: Jaya di Era Susi, Nasib Satgas 115 Pemburu Maling Ikan Kini di Tangan Jokowi

Tak sampai disitu, Presiden juga mengatakan akan membuka 50 bank wakaf mikro lagi. Ia berharap Bank Wakaf tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat di sekitar pesantren.

Ia memastikan, pemerintah akan terus membuka sebanyak-banyaknya Bank Wakaf Mikro agar masyarakat gampang mencari modal dari usaha-usaha mikro di lingkungan pondok pesantren.

Sebab kata dia, Bank Wakaf Mikro dikhususkan untuk segmen usaha-usaha kecil dan usaha-usaha mikro. Ia berharap, pinjaman dari Bank Wakaf Mikro bisa digunakan untuk mengembangkan usaha masyarakat.

Namun, Jokowi mengingatkan warga yang memanfaatkan pembiayaan BMW untuk modal usaha atau modal kerja. Bukan untuk kegiatan konsumtif.

Selain itu. BMW juga tidak mensyaratkan penggunaan agunan atau jaminan. Nilai pembiayaan yang bisa disalurkan hingga Rp 5 juta.

Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai Pinjam ke Rentenir, Hati-hati...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com