Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 3 Tips Antisipasi Bisnis Anda dari Banjir

Kompas.com - 03/01/2020, 06:32 WIB
Wayan A. Mahardhika,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang melanda kawasan Jabodetabek sejak Rabu (1/1/2020), hingga kini telah melumpuhkan berbagai aktivitas bisnis.

Baik bisnis besar maupun kecil terdampak banjir harus siap menanggung kerugian yang dialami.

Untuk itu, agar dapat menghindari kejadian serupa maka ke depannya pebisnis harus siap dengan risiko yang menimpa.

Dikutip dari Bizjournals, Jumat (3/1/2020), berikut ini 3 tips mengantisipasi bisnis Anda dari risiko banjir.

1. Memahami risiko

Jika lokasi bisnis Anda memang rawan banjir, maka pahami betul risiko yang akan terjadi. Sebaiknya, rencanakan yang perlindungan asuransi yang memadai untuk memungkinkan bisnis Anda pulih jika banjir terjadi.

Pertimbangkan bahan dan mesin apa yang mungkin berisiko rusak karena banjir.

Baca juga: Banjir Jabodetabek, Bisnis Ritel dan Logistik yang Paling Terdampak

Kemudian, dampak karyawan yang tidak akan bisa bekerja dan kerusakan pada produk Anda juga menjadi risiko yang harus dipertimbangkan.

Cari tahu cara memilih asuransi dengan tepat, sebab beberapa asuransi harus mengajukan jaminan perluasaan untuk banjir.

Selain itu, terus pantau laporan cuaca dan informasi tentang kemungkinan peristiwa banjir juga membantu anda evakuasi lebih cepat.

2. Lindungi produk Anda

Dalam beberapa jenis bisnis, sejumlah hasil produk yang bisa bergerak masih bisa diselamatkan. Produk tekstil, makanan, dan aksesoris masih bisa diamankan.

Kemudian, jika memang aset bisnis sulit atau tidak bisa dipindahkan seperti properti, maka dokumen kepemilikan dan pendukungnya harus berada di tempat aman, jika ada ancaman banjir.

Dengan begitu, Anda bisa meminimalisir kerugian yang ada.

Baca juga: Rumah Kerap Terkena Banjir, Bagaimana Harga Jualnya?

3. Pikirkan pemulihan

Selain upaya mencegah risiko banjir, Anda juga memerlukan rencana yang untuk memulihkan bisnis Anda. 

Tak dipungkiri, beberapa bisnis tak bisa pulih kembali karena banjir.

Untuk itu, setidaknya Anda harus memastikan aliran listrik kembali pulih dan mencari pasokan air bersih untuk melanjutkan operasi bisnis Anda. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menghubungi pihak terkait.

Pikirkan juga kemungkinan untuk melakukan relokasi bisnis ke tempat yang lebih aman dari banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com